Menyikapi keluhan warga yang menilai penerapan jalan satu arah di Letjen Suprapto menjadikan pengendara memacu kendaraannya lebih cepat, Agus mengaku itu perlu dikembalikan lagi kepada kesadaran masyarakat. Pasalnya pihaknya memastikan bahwa rambu-rambu terkait dengan batas kecepatan telah dipasang.
"Sudah dipasang di ujung simpang Jlagran. Tapi ya kalau ngebut itu yang harus dipertanyakan kesadaran masyarakatnya. Toh rambu sudah kita pasang," terangnya.
Kendati demikian, pihaknya enggan menyalahkan lebih lanjut salah satu pihak dan memilih untuk akan mengkaji keluhan-keluhan tersebut. Harapannya dengan kajian yang lebih baik akan dapat menindaklanjuti keresahan warga di sepanjang jalan itu.
"Tentu akan kita kaji terlebih dahulu. Kamu berharap masyarakat juga tidak seenaknya menjadikan jalan satu arah kenjadi sirkuit balapan, artinya bisa lebih hati-hati lagi," tandasnya.
Baca Juga: Tragis! Mayat Anggota Satlantas Ditemukan Mengambang di Kali Penjaringan
Sebelumnya diketahui bahwa tuntutan terbaru terkait pemberlakuan jalan satu arah disampaikan oleh masyarakat Ngampilan pada Kamis (19/11/2020) lalu. Pasalnya Jalan Letjen Suprapto yang kini diberlakukan satu arah berdampak buruk bagi perekonomian warga di sepanjang lokasi itu.
Dikatakan, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Ngampilan, Sudarmo, bahwa aksi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap kegelisahan dan keluhan masyarakat yang perekonomiannya terdampak di sepanjang Jl. Letjen Suprapto.
"Kami berusaha menampung keluhan masyarakat terkait masalah perekonomian warga di Jalan Letjen Suprapto yang menurut drastis bisa sampai 60 persen," tegas Sudarmo.
Dari aksi itu Sudarmo menuntut agar Jalan Letjen Suprapto bisa dikembalikan seperti semula lagi yakni menjadi dua arah. Menurutnya hal itu akan lebih berdampak positif dibandingkan dengan jalan satu arah seperti sekarang ini.
"Semoga bisa segera diberlakukan dua arah lagi dan jangan dipakai untuk berdebat lagi, kami tidak senang berdebat. Kami hanya mohon pihak terkait memberikan aturan yang wajar supaya masyarakat juga bisa menikmati jalan secara bersama-sama," pungkasnya.
Baca Juga: Izin Memancing, Seorang Polisi Ditemukan Tewas di Cengkareng Drain
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sudah Diminta Pramono Bereskan Parkir Liar di Jakarta Tapi Belum Gerak, Kasatpol PP: Nanti...
-
Pelindo Siapkan Solusi Jangka Panjang, Agar Lalu-Lintas Pelabuhan Tanjung Priok Bebas Macet
-
Viral! Banyak Pengendara Lawan Arah, Wali Kota Makassar Marah-marah
-
Polisi Mulai Manfaatkan Kamera AI Incar Pelanggar Lalu Lintas
-
One Way Arus Balik Lebaran Berlaku Dari Gerbang Tol Kalingkangkung Sampai Gerbang Tol Cikampek
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
-
BREAKING NEWS! PSIS Semarang Depak Gilbert Agius, Ini Penyebabnya
-
11 Rekomendasi HP 5G Murah Harga di Bawah Rp 4 Juta Terbaru dan Terbaik April 2025
-
Kafe Bertebaran, Angkringan Bertahan: Kisah Ketahanan Budaya di Jogja
Terkini
-
Sengketa Tanah Mbah Tupon Viral, Polda DIY Periksa Tiga Saksi
-
Niat Nyolong di Sleman, Pria Ini Malah Kena Batunya, Warga Gercep Amankan Pelaku
-
Link DANA Kaget Hari Ini, Bisa untuk Berbelanja Online di Akhir Bulan
-
Lansia di Sleman Membludak, Pemkab Resmikan Sekolah Khusus agar Tetap Produktif
-
'Ora Tak Kasih Tahu Sekarang' Sekda DIY Bungkam Soal Jadwal Baru Pengosongan ABA