SuaraJogja.id - Dinas Sosial (Dinsos) Sleman pastikan bantuan sosial, termasuk juga bantuan untuk pengungsi bencana erupsi Merapi, tak jadi media kampanye paslon peserta Pilkada 2020 Sleman.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sleman Sigit Indarto mengatakan, dalam penyaluran bantuan dari Dinsos Sleman kepada pengungsi di barak misalnya, mereka berkoordinasi dengan Kampung Siaga Bencana (KSB) Merapi Rescue, yang dimiliki Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan.
Setelah dari KSB, bantuan juga masih akan dikelola oleh petugas yang ada di pengungsian. Baru kemudian disampaikan kepada pengungsi.
"Jadi ada filter berlapis. Sehingga tidak ada celah yang memberi kesempatan bantuan itu langsung begitu saja sampai ke pengungsi," ujarnya, kala ditemui di kantornya, Senin (23/11/2020).
Baca Juga: Banyak Wilayah Zona Merah, Dinkes Sleman Wacanakan Rapid Tes bagi Pengungsi
Kebijakan lainnya, saat ini seluruh relawan dan bantuan yang akan diberikan kepada pengungsi di barak, dari pihak manapun, akan disampaikan terlebih dahulu ke Posko Utama Pakem sebagai posko pengendali utama bencana Merapi.
Baru dari sana, nantinya bantuan maupun relawan akan disalurkan ke posko. Untuk selanjutnya diberikan kepada pengungsi yang membutuhkan.
Selain itu di lapangan (barak), ada Panewu Cangkringan yang akan mengendalikan dan mengawasi penyaluran bantuan ke pengungsi.
"Saya rasa beliau bisa mengondisikan di sana [barak] yang sudah bicara lintas OPD, lintas sektor. Saya yakin yang ada di sana tidak bekerja untuk kepentingan kontestasi politik, tapi kebutuhan pengungsi," ungkapnya.
Filter berlapis dalam penyaluran bantuan, bukan hanya untuk mengantisipasi celah penyalahgunaan bantuan sebagai alat kampanye. Melainkan juga untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Seluruh DIY Zona Merah Corona, Kadinkes Sleman: Membara
Sementara itu, kala disinggung tenaga pendamping sosial di tingkat masyarakat, Dinsos Sleman terus memonitoring dan mengevaluasi kinerja mereka.
Berita Terkait
-
Gelombang PHK Meluas, Bansos Tak Bertambah? Begini Jawaban Gus Ipul
-
Gus Ipul 'Sentil' Warga Usia Produktif: Jangan Terus Bergantung Bansos!
-
Saldo Dana Bansos BPNT 2025 Senilai Rp 600 Ribu, Begini Cara Mendapatkan dan Syaratnya
-
Antara Pangan Instan dan Kampanye Sehat, Ironi Spanduk di Pasar Tradisional
-
Bansos Lebaran Cair! DPR Ungkap Jadwal dan Cara Cek Penerima PKH dan BPNT
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal
-
Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup