SuaraJogja.id - Semua wilayah di DIY telah dinyatakan berstatus zona merah corona.
Seperti dilansir HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengatakan hal tersebut dalam diskusi daring yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sleman, Jumat (20/11/2020).
Joko menyatakan, sebelum 17 November Sleman sempat berada di zona kuning saat sejumlah daerah lain di DIY sudah dinyatakan zona merah penularan Covid-19.
"Sleman sempat zona kuning angka reproduksi [tingkat penularan] di bawah satu. Kabupaten lain ada merah ada oranye, itu satu November. Masuk 12 November Sleman sudah ke oranye, angka reproduksi mendekati satu," kata Joko, Jumat.
Lalu memasuki 17 November 2020, seluruh wilayah DIY tidak ada lagi yang berstatus zona kuning, hijau, maupun oranye. Artinya, angka penularan corona sudah di atas satu atau melebihi ambang batas aman.
"Pada 17 November se-DIY sudah merah semua, merah membara karena Sleman sudah di atas satu juga," terang Joko.
Kendati demikian, bila melihat angka penularan, di Sleman masih paling rendah dibanding daerah lain meski secara kuantitatif jumlah kasus Covid-19 di wilayah ini paling tinggi se-DIY.
Adapun secara rinci di tingkat kapanewon atau kecamatan, masih ada satu wilayah yang dinyatakan zona hijau Covid-19, yakni Kecamatan Turi.
Sedangkan zona kuning tinggal Kecamatan Gamping. Zona oranye antara lain Kapanewon Seyegan, Sleman dan Pakem. Lainnya masuk zona merah.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sleman Meroket Lagi, 9 Kasus Baru Berasal dari Kampus UII
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 di Sleman Meroket Lagi, 9 Kasus Baru Berasal dari Kampus UII
-
Asrama Haji dan Rusun Gemawang Penuh Pasien Covid, Pemkab Ambil Langkah Ini
-
Asrama Haji dan Rusun Gemawang Penuh, Tak Lagi Terima Pasien Covid-19
-
Masuk Zona Merah, Pemkab Bandung Pertimbangkan KBM Tatap Muka di Sekolah
-
Selangkah Lagi Zona Merah, Bandung akan Tutup Alun-alun dan Taman Kota
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Danais Dipangkas, Bagaimana Nasib Event Budaya Bantul di Tahun 2026?
-
Jogja Jadi Pusat Smart City Nasional 2025: JSS Jadi Kunci, Integrasi Data Dikebut
-
Ratusan Buruh Geruduk DPRD DIY, Kibarkan Bendera One Piece dan Desak Pemerintah Penuhi Tuntutan
-
Dana Transfer Dipangkas Rp250 M, Pemkot Jogja Lakukan Strategi Refocusing Anggaran
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini 3 Link Aktif Raih DANA Kaget secara Cuma-cuma