SuaraJogja.id - Ramai kabar bahwa ketersediaan ruang ICU Isolasi di rumah sakit Jogja dalam kondisi penuh ditepis oleh tim Satgas Penanganan Covid-19 Yogyakarta.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi saat memberikan keterangan kepada awak media, Selasa (24/11/2020) mengungkapkan ketersediaan kamar di beberapa rumah sakit yang ada di Kota Jogja masih cukup tersedia.
"Ada 7 rumah sakit di Jogja, kamar ICU ada 13, dan kamar isolasi ada 128 kamar. Pada Minggu (22/11/2020) kemarin kamar ICU yang dipakai 8 (61.54%) dan kamar isolasi yg terpakai 102 (79,69%)," ujar Heroe.
Sehingga, kata Heroe, tidak benar informasi yang beredar jika semua kamar sudah terisi. Disampaikan, bahwa pihaknya selalu memantau perkembangan kasus dan ketersediaan fasilitas kesehatan yang ada.
Baca Juga: Kerja Belasan Tahun, Guru Honorer Jogja Protes Tak Kunjung Jadi ASN
"Sehingga memang kita terus upayakan semua fasilitas dan layanan kesehatan bisa terus memadai untuk antisipasi perkembangan kasusnya," ucapnya.
Heroe mengakui bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta memang mengalami kenaikan. Terutama jika dibandingkan sebelum masa liburan akhir Oktober lalu.
Melalui catatannya, disebut waktu itu masih berkisar 45 kasus positif harian yang ditangani layanan rumah sakit di Kota Yogyakarta sedangkan saat ini ada 147 kasus positif. Artinya dalam 3 minggu pascaliburan ada kenaikan 3 kali lebih.
"Tetapi jika dilihat, pertumbuhan kasus di Kota Yogyakarta banyak terjadi di dalam keluarga. Yaitu ada satu anggota keluarga yg melakukan perjalanan luar kota untuk kerja atau liburan dan sekembalinya menularkan kepada anggota keluarga lainnya. Atau anggota keluarga terpapar dari rekan kerja di kantor dan menularkannya di rumah," ungkapnya.
Hal itu membuat keseluruhan kasus rumah tangga menjadi sekitar 65% dari semua kasus positif. Dengan demikian seharusnya meniadi perhatian bahwa penerapan protokol kesehatan Covid-19 harus dilakukan walaupun hanya di rumah saja.
Baca Juga: Ramaikan Jogja Fashion Rendezvous, Wilda Situngkir Jadi "Ibu Pertiwi"
Berita Terkait
-
Catat! Janji Kemenkes Kelola APBN Rp129,8 Triliun: Periksa Kesehatan Gratis hingga Bangun RS
-
Serahkan Surat Kepercayaan ke Prabowo, Para Duta Besar Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral
-
Perhumasri Ajak Rumah Sakit Tingkatkan Kompetensi untuk Kepuasan Pasien
-
Israel Hujani Rumah Sakit dengan Serangan, Pasokan Medis PBB di Gaza Ludes
-
Emiten Rumah Sakit Hermina Tanda Tangan Elektronik Privy
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab