SuaraJogja.id - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan kasus korupsi pembangunan Stadion Mandala Krida APBD TA 2016-2017. Mengetahui informasi ini, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyampaikan responsnya.
Sultan mengaku mengetahui informasi soal dugaan kasus korupsi tersebut dari media massa. Karenanya, Raja Keraton Yogyakarta tersebut menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada KPK.
"Ya enggak tahu. Kalau di koran kan yang mengajukan antar pemborong ya. Kalau enggak keliru ya. Termasuk yang pengadilan," ungkap Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (24/11/2020) sore.
Sultan mengatakan belum mengetahui perkembangan kasus tersebut, termasuk saksi yang diperiksa KPK terkait dugaan korupsi yang melibatkan pejabat.
"Ya kita lihat saja nanti seperti apa. Saksi yang diperiksa KPK saja saya tidak tahu kok, itu kan urusan hukum," tandasnya.
Sultan menambahkan, seluruh tahapan penyedikan diharapkan berjalan sesuai hukum yang berlaku. Karenanya, Sultan menghormati proses hukum yang berlaku.
"Ya berproses saja. Saya enggak tahu namanya siapa, kan enggak tahu. Itu yang ngerti pengadilan di Jakarta to? Jadi saya kan enggak tahu, ya berproses saja lah. Serahkan proses hukum," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Jakarta menyampaikan, KPK melakukan pemanggilan dan pemeriksaan pada saksi terkait dugaan korupsi pembangunan Stadion Mandala Krida APBD TA 2016-2017 di Pemda DIY. Sejumlah pihak dipanggil, mulai dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS) Pemda DIY hingga pihak swasta.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: JCW Desak KPK Telusuri Aliran Dana Dugaan Korupsi Stadion Mandala Krida
Berita Terkait
-
Dugaan Korupsi di PT Jasindo Tahun 2008-2012, KPK Lakukan Penyidikan
-
KPK Bidik Dugaan Korupsi di PT Jasindo
-
KPK Hibahkan Aset Hasil Rampasan dari Koruptor Senilai Rp 56 Miliar
-
JCW Desak KPK Telusuri Aliran Dana Dugaan Korupsi Stadion Mandala Krida
-
Aset Senilai Rp56,48 Miliar Diserahkan KPK ke Tiga Lembaga
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok