SuaraJogja.id - Rencana proyek pembangunan jalan Prambanan menuju Lemahbang sudah masuk dalam tahapan Izin Penetapan Lokasi (IPL). Sebelum akhirnya dieksekusi, rencananya tahapan ini akan dibagi menjadi dua termin.
Panewu Prambanan Rasyid Ratnadi Sosiawan menjelaskan, termin pertama nantinya akan menyasar dua desa, yakni Bokoharjo dan Sambirejo. Sementara, termin kedua akan mencakup tiga desa, mulai dari Sumberharjo, Wukirharjo, hinggaGayamharjo.
"Termin pertama yang Bokoharjo dan Sambirejo, kemungkinan minggu ini sudah bisa selesai IPL-nya. Sementara untuk tiga desa lain atau termin kedua IPL baru akan dibuat tahun depan," kata Rasyid kepada awak media, Kamis (26/11/2020).
Disampaikan Rasyid, keluarnya IPL akan menjadi dasar bagi panitia di Badan Pertanahan Nasional (BPN) beserta tim appraisal kaitannya dengan perhitungan dan pengukuran ulang terhadap lahan terdampak. Setelah semua proses itu rampung baru bisa dilanjutkan untuk masuk ke tahap selanjutnya yakni pembayaran ganti untung yang dilanjutkan dengan pembangunan fisik.
Rasyid mengungkapkan, dari informasi terbaru yang didapat oleh otoritas Pemda DIY, sejauh ini pembebasan lahan akan memanfaatkan dana keistimewaan (danais).
Sementara itu dimungkinkan terkait pembangunan akan menggunakan dana dari pemerintah pusat.
"Tahapannya juga akan dipercepat bisa berbarengan dengan proyek tol. Sehingga, pembangunan kemungkinan juga menggunakan dana dari pemerintah pusat bukan danais lagi," ungkapnya.
Rasyid menuturkan setidaknya lahan yang akan digunakan dalam proyek pembangunan jalan ini mencapai 10 hektare.
Jalan sekitar 11 kilometer ini bakal menghubungkan Marangan, Bokoharjo hingga ke Lemahbang, Gayamharjo.
Baca Juga: Mulai Dikerjakan, Ruas Jalan Prambanan-Piyungan Target Rampung Desember
Menurut Rasyid hadirnya infrastruktur ini dapat membuka akses yang lebih baik khususnya di wilayah Prambanan atas atau perbukitan.
Hal ini juga bakal dirasakan oleh masyarakat sekitar yang selama ini harus memutar jalan lebih jauh.
"Selama ini, masyarakat Gayamharjo lebih sering muter lewat Klaten. Tapi kalau akses jalan di sana diperlebar juga tidak mungkin. Proyek ini rasanya memang dibutuhkan oleh masyarakat," terangnya.
Ditambahkan Rasyid, nantinya jalan baru ini akan langsung menghubungkan dengan akses ke masing-masing desa.
Dengan itu bukan hanya akses menuju Gunungkidul saja yang akan lebih nyaman tapi juga di dalam wilayah Prambanan.
"Target pembangunan mungkin dua atau tiga tahun lagi sudah bisa dimulai. Kalau untuk target selesai paling lambat sebelum 2024. Terkait pembayaran ganti untung, akhir tahun depan dimungkinkan sudah jalan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Usai ASN, Giliran Pihak Rekanan Proyek Jalan Ogan Ilir Diperiksa
-
Mulai Dikerjakan, Ruas Jalan Prambanan-Piyungan Target Rampung Desember
-
Skandal Dugaan Korupsi Proyek Mandala Krida Disidik KPK, Ini Kronologinya
-
Baru Buka Hari Ini, Restoran di Dekat Candi Prambanan Ini Punya Nuansa Bali
-
Antisipasi Abu Merapi, Candi Prambanan Andalkan Tenaga Pembersih
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Sleman Darurat Stunting: 4 Kecamatan Ini Jadi Sorotan Utama di 2025
-
3 Link Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Buruan Klaim DANA Kaget Sekarang
-
Dibalik Keindahan Batik Giriloyo: Ancaman Bahan Kimia dan Solusi Para Perempuan Pembatik
-
Target PAD Bantul di Ujung Mata: Strategi Jitu Siasati Pengurangan Dana Transfer Pusat Terungkap
-
Dari Kirab Kampung Hingga Pernikahan Anak Presiden: Kisah Sukses Pemuda Jogja Lestarikan Budaya Lewat Prajurit Rakyat