SuaraJogja.id - Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sleman meningkat beberapa hari lalu. Salah satu yang menjadi penyumbang terbanyak adalah lembaga pendidikan atau pondok pesantren di wilayah Kapanewon Gamping.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman Novita Krisnaeni, mengatakan bahwa temuan kasus di ponpes tersebut berawal dari salah seorang santri yang mengeluh sakit. Dari situ pengelola langsung melakukan pemeriksaan guna memastikan kondisi siswanya.
"Diawali satu santri dulu yang melakukan tes rapid karena memang sebelumnya sudah ada gejala Covid-19," ujar Novita saat dikonfirmasi awak media, Jumat (27/11/2020)
Novita menjelaskan setelah hasil pemeriksaan itu keluar lantas justru berkembang menjadi 78 kasus. Dikatakan bahwa kemunculan awal kasus itu terjadi sejak sepekan lalu.
Berdasarkan data yang ada, Novita menyebut bahwa para santri tersebut berada di jenjang pendidikan SMP dan SMA. Saat ini perawatan kepada santri-santri tersebut memanfaatkan fasilitas yang ada di ponpes.
“Meski hanya dirawat di ponpes saja namun dengan pengawasan yang ketat kami lihat pihak ponpes juga mampu melaksanakannya. Ditambah juga pengawasan dari satgas Covid-19 tingkat desa serta puskesmas setempat," ucapnya.
Terkait gejala yang tengah dialami oleh para santri, kata Novita masih didominasi oleh anosmia atau hilangnya indera penciuman dan pengecapan. Walaupun juga ada yang merasakan batuk serta pilek.
Dinkes Sleman tidak lupa untuk menyarankan kepada pengelola ponpes untuk melakukan sterilisasi di semua lokasi. Menurutnya perlu pengawasan yang lebih ekstra lagi dari para orangtua dan guru supaya penyebaran di lingkungan pendidikan tidak terjadi lagi.
"Satgas Covid-19 di ponpes juga harus bisa lebih tegas. Kalau memang ada pelanggaran ya diberikan teguran atau semacamnya. Intinya protokol kesehatan itu tidak boleh disepelekan," tegasnya.
Baca Juga: Urai Kemacetan, Dishub Sleman Uji Coba Rekayasa Lalin di Cebongan
Diketahui sebelumnya sempat terjadi ledakan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sleman. Tercatat pada hari ini Rabu (25/11/2020) lalu ada 121 penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo, mengungkapkan dari total penambahan sehari 121 orang tersebut, 70 di antaranya berasal dari institusi pendidikan. Kendati enggan untuk memberikan informasi lebih lanjut terkait institusi pendidikan yang menyumbang banyak kasus tersebut, kata Joko, itu berada di Kapanewon Gamping.
"Ada 90 orang yang dilakukan tes swab karena sebelumnya rapid tesnya reaktif. Dari situ 70 orang dinyatakan positif, delapan orang negatif, dan 12 orang sisanya masih menunggu hasil," terangnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Sleman Tutup Usia
-
5 Armada Bus Jakarta-Jogja Murah Meriah untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
-
Waspada Macet Total! Malioboro Tak Ditutup untuk Full Pedestrian saat Tahun Baru
-
Libur Nataru ke Sleman? Ini Sederet Event Natal dan Tahun Baru yang Bisa Dicoba