SuaraJogja.id - Dua fasilitas kesehatan (faskes) darurat milik Pemkab Sleman yang sempat dikabarkan penuh sudah bisa kembali digunakan mulai hari ini, Rabu (25/11/2020). Kedua faskes tersebut bakal kembali digunakan untuk merawat pasien asimptomatik dan bergejala ringan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan bahwa sebelumnya kedua faskes tersebut rencananya akan ditutup hingga 30 November 2020.
Namun, terhitung sejak hari ini, pihaknya merevisi hal tersebut dan menyatakan bahwa faskes untuk siap kembali digunakan.
"Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang sudah dapat menerima kembali pasien terkonfirmasi Covid-19 baik yang asimptomatik maupun simptomatik ringan," kata Joko dalam keterangan tertulis, Rabu (25/11/2020).
Joko mengungkapkan bahwa revisi pembukaan kedua faskes ini mempertimbangkan ruang yang sudah tersedia kembali.
Sebab sudah ada beberapa pasien yang boleh dipersilakan untuk pulang, diitambah lagi dengan beberapa kamar yang sebelumnya harus diperbaiki sekarang sudah selesai pengerjaannya.
"Beberapa kamar juga telah selesai dilakukan perbaikan atau renovasi," terangnya.
Sebelumnya, Joko menuturkan, penuhnya kedua faskes tersebut akibat lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman beberapa hari belakangan. Lonjakan kasus Covid-19 di Sleman yang serupa dengan yang terjadi di Kota Yogyakarta ditengarai pasca libur panjang akhir Oktober lalu.
Kendati belum bisa dikatakan secara pasti, tapi Joko menilai, naiknya jumlah kasus di bulan November berkesinambungan dengan libur panjang bulan sebelumnya.
Baca Juga: Masuk Daftar Ruang Isolasi Penuh, RSPAU dr S Hardjolukito Klarifikasi
Padahal, disampaikan Joko, pada bulan Oktober lalu, Status Kabupaten Sleman masih belum masuk ke dalam kategori zona merah.
Namun, pergerakan masyarakat yang cukup masif saat libur panjang kemarin secara tidak langsung turut andil dengan kondisi saat ini.
"Awal bulan, antara 1-14 November status Sleman saat itu sudah kuning. Memang belum ada penelitian yang menyebut hal itu, tapi kemungkinan besar memang dari banyaknya aktivitas di libur panjang bulan lalu," tuturnya.
Joko menyebut, dari 212 kamar tidur yang ada di kedua faskes tersebut sudah dinyatakan penuh, dengan catatan ada tiga kamar di Asrama Haji dan satu kamar di Rusunawa Gemawang yang mengalami beberapa kerusakan, mulai dari airnya yang tidak mengalir hingga kerusakan pada lampu penerangan.
Untuk itu, sebelumnya Dinkes Sleman memutuskan untuk menutup sementara kedua faskes itu dan merawat pasien gejala ringan dan tanpa gejala ke beberapa RS rujukan yang ada.
"Pasien gejala ringan memang bisa dirawat di rumah sakit rujukan, dengan catatan faskes yang dimiliki Kabupaten Sleman sudah penuh," tandasnya.
Berita Terkait
-
Masuk Daftar Ruang Isolasi Penuh, RSPAU dr S Hardjolukito Klarifikasi
-
Takut Covid-19 Jadi Alasan Masyarakat Enggan ke Fasilitas Kesehatan
-
Ruang Isolasi DIY Dikabarkan Penuh, RS dan Selter di Bantul Masih Tersedia
-
Tidak Dianjurkan Rapid Test Massal, Dinkes Sleman Fokus Penerapan Prokes
-
BREAKING NEWS: Kepala Dinsos Kota Jogja Positif Covid-19, Kantor Ditutup
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan
-
Gunung Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas dan Ratusan Lava Sepekan Terakhir
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman