Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 25 November 2020 | 17:03 WIB
Ilustrasi isolasi atau karantina COVID-19 - (Pixabay/fernandozhiminaicela)

SuaraJogja.id - Kasus Covid-19 di DI Yogyakarta secara signifikan masih bertambah. Hal itu juga terjadi di wilayah Bantul dalam beberapa hari terakhir.

Tak dipungkiri, ruang isolasi beberapa rumah sakit untuk menampung pasien critical dan non-critical Covid-19 mulai penuh.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Bantul Budi Wibowo mengatakan bahwa memang ada peningkatan pasien terkonfirmasi Covid-19. Kendati demikian, ruang isolasi dan ICU masih tersedia, tetapi terbatas.

"Jadi beberapa rumah sakit rujukan memang sudah terisi, beberapa RS masih bisa menampung. Jika nanti terjadi penambahan, ada selter Patmasari yang masih kosong, sehingga kami siapkan cadangan di sana untuk menampung pasien," ujar Budi pada wartawan, Rabu (25/11/2020).

Baca Juga: Tidak Dianjurkan Rapid Test Massal, Dinkes Sleman Fokus Penerapan Prokes

Ia menjelaskan, identifikasi ketersediaan ruang isolasi yang ada di rumah sakit rujukan di Bantul sudah dilakukan.

Rumah sakit rujukan seperti RS Lapangan Bambanglipuro, RS PKU Muhammadiyah Bantul, RSUD Panembahan Senopati, RSPAU Hardjolukito, dan RS rujukan lain masih tersedia.

"Selain RS Lapangan dan lain sebagainya nanti kita identifikasi. Ya kondisi RS kan belum penuh semuanya. [Selter] Patmasari itu masih bisa ditempati," ujar dia.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan bahwa pasien non-critical Covid-19 sudah ditempatkan di ruang isolasi yang seharusnya.

"Pasien non-critical sudah terlayani di ruang isolasi. Untuk saat ini, kapasitasnya juga cukup. Di Selter Patmasari ada 34 bed yang siap untuk menampung pasien," ujar dia.

Baca Juga: Ruang Isolasi di Jateng Sudah Terisi 75 persen, Tersisa 1.235 Kamar Tidur

Terpisah, Ka Humas RSPAU Hardjolukito Letkol Agung Riyadi mengaku bahwa ketersediaan ruang isolasi pasien Covid-19 mulai menipis. Ruang ICU yang tersedia juga terbatas.

"Ruang ICU dan isolasi pasien Covid-19 di tempat kami berbeda. Untuk (ruang) ICU kami juga terbatas. Saat ini memang ada lonjakan kasus yang signifikan yang ditangani di rumah sakit kami," terang Agung dihubungi melalui sambungan telepon.

Ia menjelaskan, kapasitas ruang isolasi pasien positif Covid-19 sebanyak 100 dan hingga kini sudah terisi sekitar 80 persen.

"Sudah terisi 80 persen dari total kapasitas 100. Kami hanya menampung pasien Covid-19 yang non critical. Jika yang critical nanti kami rujuk ke RSUP Dr Sardjito," ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di DIY dikabarkan penuh pada 23 November 2020.

Rumah sakit tersebut antara lain RSUP Dr Sardjito, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RSUD Bantul, RSPAU Hardjolukito, RSA UGM, RS Panti Rapih, RSUD Wates, RSUD Wonosari.

Load More