SuaraJogja.id - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Yogyakarta dinyatakan positif Covid-19. Kini kantor pun ditutup, dan pelayanan publik diliburkan.
Menyusul munvulnya kasus konfirmasi positif corona dari lingkungan Balai Kota Jogja itu, dilakukan pula penyemprotan disinfektan di kantor tersebut.
Dilansir HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogja sekaligus Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti, Selasa (24/11/2020), menyebutkan bahwa satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Jogja terkonfirmasi positif Covid-19.
Kantor pun terpaksa ditutup untuk tindakan penyemprotan disinfektan dan screening kepada kontak erat dengan pasien tersebut.
Satu ASN yang terkonfirmasi positif tersebut merupakan Kepala Dinsos Kota Jogja.
"Akibatnya lockdown seperti biasa. Kita juga kalau ada yang kena ya kita lockdown. Meminimalisir potensi adanya penularan Covid-19. Itu kan sudah di mana mana begitu, bukan satu hal yang luar biasa. Ini satu hal yang kita lakukan sesuai standar," ujar Haryadi.
Ia menambahkan, penutupan layanan di Dinsos Kota Jogja hanya berlangsung sementara untuk memastikan potensi penularan yang mungkin terjadi.
"Jadi seperti itu, kita lockdown sementara di Dinsos untuk memastikan rantai potensi penularan atau risiko penularan," tuturnya.
Lebih rinci ia menjelaskan bahwa Kepala Dinsos Kota Jogja diduga terpapar Covid-19 dari istrinya. Saat ini pasien yang bersangkutan menjalani perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19.
Baca Juga: Kamar Dikabarkan Penuh, Sleman: TT Critical Covid-19 Belum 50 Persen Terisi
"Sekarang Kadinsos dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala," terangnya.
Hingga saat ini screening kontak erat Kadinsos Kota Jogja masih ditelusuri. Heroe menjelaskan, sebenarnya pihak yang bersangkutan telah melakukan isolasi mandiri beberapa hari sebelumnya.
"Sekarang masih ditelusuri, saya belum dapat laporannya. Sebenarnya Kadinsos sudah isolasi mandiri sejak dua hari yang lalu. Sudah kita minta isolasi mandiri, tetapi hasilnya baru semalam. Pagi tadi baru dikasih kabar itu dari sekretaris dinasnya. Paginya teman-teman melakukan screening di sini dan penyemprotan," imbuhnya.
Heroe berharap, langkah swab test juga bisa dilakukan, mengingat kerja dari Dinas Sosial yang melayani masyarakat secata langsung.
"Oleh karena itu kita sekarang, hari ini, mungkin jam-jam ini lagi disenfektasi dan hari ini kita harapkan dilaksanakan swab juga teman-teman yang ada di Dinas Sosial," ujar dia.
Heroe mengimbuhkan, selama menjalani perawatan, tanggung jawab Kadinsos terhadap pengelolaan Selter Rusunawa Bener akan dipegang rekan-rekan Dinsos lainnya.
Berita Terkait
-
Kamar Dikabarkan Penuh, Sleman: TT Critical Covid-19 Belum 50 Persen Terisi
-
SDM yang Tangani COVID-19 di RS Terbatas, DIY Minta Tambah 200 Nakes
-
Kamar Covid-19 di RS Sardjito Hampir Penuh, Banu: Covid-19 Itu Masih Ada!
-
Dua Siswa SD di Gunungkidul Tertular Covid-19 dari Gurunya di Sekolah
-
DIY Zona Merah, Pemda Perketat Sanksi Finansial Pelanggar Prokes
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Wajib Izin! Nasib Juru Parkir Pasar Godean di Ujung Tanduk, Apa Untungnya?
-
Beyond ATM: Cara BRI Proteksi Uang Anda di Era Perbankan Digital
-
Kritik Tajam MPBI DIY: Pemerintah Disebut Pakai Rumus Upah yang Bikin Buruh Gagal Hidup Layak
-
Pemkot Yogyakarta Targetkan 100 Rumah Tak Layak Huni Selesai Direnovasi Akhir Tahun 2025
-
Trah Sultan HB II Ultimatum Inggris! Ribuan Manuskrip Geger Sepehi 1812 Harus Dikembalikan