SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Sleman menyebutkan, dari total 27 tempat tidur (TT) critical yang ada di seluruh rumah sakit se-Sleman, baru sebanyak sembilan ruangan yang terisi pasien positif COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengakui bahwa jumlah tempat tidur untuk pasien critical COVID-19 memang sangatlah terbatas. Jumlah total tadi belum termasuk yang ada di RSUP Dr Sardjito. Bila digabung dengan kamar yang ada di Sardjito, maka total ada 44 unit.
"Sejauh ini [penggunaan] belum sampai 50% untuk ruang isolasi critical, selain Sardjito," ungkap Joko, Selasa (24/11/2020)
RS lain yang memiliki ruang TT critical adalah RS JIH, RSA UGM, RS PKU Muhammadiyah Gamping, RSUD Prambanan, dan RSUD Sleman.
"Ada RS yang hanya memliki satu ruang ICU yang diperuntukkan sebagai TT critical, bahkan tidak memilikinya sama sekali. Seperti RSUD Prambanan hanya satu," ungkapnya.
Ia menambahkan, ICU yang diperuntukkan bagi pasien COVID-19 berbeda dengan ICU bagi pasien non-COVID-19. Ruang untuk isolasi pasien COVID-19 perlu didukung fasilitas ruang bertekanan negatif.
"Kalau isolasi critical sudah terisi 50% dari total ruang, yaitu 27, harus waspada dan mulai mencari solusi lain," terangnya.
Kepala Instalasi Pemasaran, Hubungan Masyarakat, Informasi, dan Layanan Pelanggan RSA UGM Sri Nenggih Wahyuni mengungkapkan, di RSA UGM tersedia 5 TT critical COVID-19.
"Hanya saja 5 TT critical di RSA UGM saat ini dalam kondisi penuh," ujarnya.
Baca Juga: SDM yang Tangani COVID-19 di RS Terbatas, DIY Minta Tambah 200 Nakes
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
SDM yang Tangani COVID-19 di RS Terbatas, DIY Minta Tambah 200 Nakes
-
Kamar Covid-19 di RS Sardjito Hampir Penuh, Banu: Covid-19 Itu Masih Ada!
-
Warga Temukan Jejak Kaki Diduga Macan di Jalur Evakuasi Merapi
-
Dua Siswa SD di Gunungkidul Tertular Covid-19 dari Gurunya di Sekolah
-
Januari 2021 Sekolah di Sleman Boleh KBM Tatap Muka, Disdik: KKO Teori Saja
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Danais Dipangkas, Bagaimana Nasib Event Budaya Bantul di Tahun 2026?
-
Jogja Jadi Pusat Smart City Nasional 2025: JSS Jadi Kunci, Integrasi Data Dikebut
-
Ratusan Buruh Geruduk DPRD DIY, Kibarkan Bendera One Piece dan Desak Pemerintah Penuhi Tuntutan
-
Dana Transfer Dipangkas Rp250 M, Pemkot Jogja Lakukan Strategi Refocusing Anggaran
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini 3 Link Aktif Raih DANA Kaget secara Cuma-cuma