SuaraJogja.id - Pemda DIY akan menambah 200 tenaga kesehatan (nakes) untuk menangani pasien COVID-19. Hal ini dilakukan menyusul sejumlah rumah sakit yang mengalami kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk berbagai posisi, seperti dokter, Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM), radiografer, dan sebagainya.
“Beberapa rumah sakit salah satu kendalanya adalah keterbatasan, bukan kurang, keterbatasan SDM. Nah, maka kami berupaya bagaimana mencoba memenuhi kebutuhan itu," ungkap Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (24/11/2020).
Penempatan nakes, menurut Pembajun, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah sakit rujukan penanganan COVID-19. Dinas kesehatan sudah menyampaikan kebutuhan tersebut kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Diharapkan bantuan SDM ini bisa didatangkan sesegera mungkin supaya bisa mencukupi kebutuhan di masing-masing rumah sakit rujukan.
Baca Juga: Kamar Covid-19 di RS Sardjito Hampir Penuh, Banu: Covid-19 Itu Masih Ada!
"Nanti dapatnya berapa, ya enggak tahu, belum, karena kita sudah bersurat tapi belum ada feedback [dari Kemenkes]," paparnya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DIY Yuli Kusuma Astuti menambahkan, Pemda juga akan menambah tempat tidur di rumah sakit rujukan. Namun, Dinkes belum mengajukan jumlah tempat tidur yang dibutuhkan bagi pasien COVID-19 tersebut.
"Untuk penambahan jumlah bed itu tidak linear dengan jumlah nakes karena untuk merawat satu pasien itu membutuhkan banyak tenaga, baik dokter maupun perawat," jelasnya.
Sementara, Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto mengungkapkan, tiga rumah sakit di DIY yang diprioritaskan mendapatkan bantuan dari Kemenkes tersebut yakni RSUP Dr Sardjito, RSA UGM, dan RSPAU dr S Hardjolukito.
"Penambahan kapasitas rumah sakit ini didasari peningkatan kasus COVID-19. Kita ingin bgaimana supaya peningkatan jumlah kasus yang kita ketahui itu bisa direspon dengan peningkatan kapasitas rumah sakit. Kan kendala tak cuma ruangan, juga SDM, karena perlu kekhususan," imbuhnya.
Baca Juga: Cerita Dokter Kerja Keras Meyakinkan Masyarakat Agar Mau Vaksin
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Download Gratis! Ebook Soal CPNS Kesehatan Terbaru, Persiapan Matang Tes CPNS 2024
-
Insentif 6 Bulan Tak Kunjung Cair, Nakes RSUD Nabire Geruduk Kantor BKAD Papua Tengah
-
Isu Larangan Hijab di RS Medistra Jakarta? DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini
-
Viral Dugaan Larangan Hijab di RS Medistra Jakarta, DPR Minta Pemerintah Segera Lakukan Ini
-
Influencer dan Nakes Dilarang Promosikan Susu Formula, Aturan Baru Berlaku!
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
TPST Piyungan Overload, Menteri LHK Desak DIY Olah Sampah Sisa Makanan Jadi Cuan
-
Waspada Penjual Minyak Goreng Keliling, Pedagang di Bantul Rugi Jutaan Rupiah
-
Ternyata Ini Alasan Kenapa Ketika Hujan Tiba Muncul Perasaan Sedih hingga Galau
-
DLH: Selain Atasi Sampah, Keberadaan TPST di Bantul Mampu Serap Tenaga Kerja hingga Ratusan Orang
-
Kecewa Masih Lihat Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, Menteri Lingkungan Hidup Bakal Panggil Pemkot Jogja