SuaraJogja.id - Penuhnya sejumlah ruang isolasi ICU di rumah sakit yang ada di Yogyakarta mendapat tanggapan dari Kepala Humas RSPAU dr S Hardjolukito Letkol Agung Riyadi. Di rumah sakit yang berada di perbatasan antara Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul tersebut masih tersedia cukup ruang isolasi.
"Jika sekarang belum [penuh]. Ruangan masih tersedia, tetapi memang jumlahnya mulai menipis," ujar Agung, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (25/11/2020)
Ia melanjutkan bahwa dalam tiga pekan terakhir di bulan November, kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 yang masuk ke RSPAU dr S Hardjolukito mengalami kenaikan. Namun begitu, hanya pasien non-critical yang ditangani di RS setempat.
"Sesuai kesepakatan dengan Dinas Kesehatan, rumah sakit ini melayani pasien terkonfirmasi Covid-19 non-critical, artinya yang memiliki gejala sedang dan ada sakit penyertanya. Jika nanti ada kedaruratan lebih parah kami rujuk ke RSUP Dr Sardjito," tambah dia.
Baca Juga: Ruang Isolasi DIY Dikabarkan Penuh, RS dan Selter di Bantul Masih Tersedia
Ruang isolasi dan ruang ICU di rumah sakit ini berbeda. Agung mengatakan bahwa kapasitas ICU memang terbatas. Sementara ruang isolasi masih tersedia beberapa.
"Jika ruang ICU yang kami miliki sangat terbatas. Ruang isolasi kapasitasnya bisa menampung 100 orang, namun saat ini sudah mencapai 80 persen," ujar dia.
Agung mengaku rumah sakit sedang mengatur bagaimana menempatkan pasien baru yang nantinya terkonfirmasi Covid-19. Meski ruangan masih tersedia tak menutup kemungkinan lokasi perawatan pasien akan penuh.
"Memang lonjakannya (kasus pasien Covid-19) tinggi, kami butuh strategi lain untuk penanganannya. Agar masyarakat bisa dirawat di rumah sakit setempat," ujar Agung.
Sebelumnya, sejumlah ruang isolasi dan ICU rumah sakit di DI Yogyakarta dikabarkan penuh. Rumah sakit rujukan tersebut antara lain RSUP Dr Sardjito, RSPAU Hardjolukito, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RS Bethesda RSUD Wates dan juga RSUD Wonosari.
Baca Juga: Tidak Dianjurkan Rapid Test Massal, Dinkes Sleman Fokus Penerapan Prokes
Hal itu tak dipungkiri karena lonjakan kasus Covid-19 di Yogyakarta secara signifikan bertambah. Namun begitu, tidak semua rumah sakit mengalami over kapasitas.
Di Bantul sendiri, Pemkab telah menyediakan shelter cadangan seperti Shelter Patmasari jika ruang isolasi rumah sakit rujukan penuh.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan jika pasien non-critical Covid-19 sudah ditempatkan di ruang isolasi yang seharusnya.
"Pasien non-critical sudah terlayani di ruang isolasi. Untuk saat ini kapasitasnya juga cukup. Di Shelter Patmasari ada 34 bed yang siap untuk menampung pasien," ujar dokter yang kerap disapa Oki ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Keroyok dan Bacok Orang saat Tawuran, Polisi Amankan 11 Orang Dewasa dan Anak-anak
-
Yuk Dapatkan Diskon Biaya Provisi 50% Sambut HUT ke-129 BRI, Ini Daftar Program Special BRIguna
-
Warga Keluhkan Bau Busuk dari Sejumlah TPST di Sleman, Ini Langkah yang Dilakukan DLH
-
Temui Endah Subekti-Joko, Bupati Petahana Gunungkidul Sunaryanta Akui Kekalahannya
-
Damkar Kota Jogja Evakuasi Buaya Sepanjang 3 Meter, Diduga Peliharaan Warga yang Lepas