SuaraJogja.id - Akun Instagram @laharbara membagikan video guguran material Gunung Merapi di kawah 48. Diambil dari jarak dekat, guguran material itu terdengar diiringi suara gemuruh yang cukup besar. Disampaikan bahwa longsoran yang terjadi cukup besar.
Dalam video berdurasi sekian detik tersebut, akun @laharbara mengabadikan penampakan yang ia ambil di kawasan Gunung Merapi, Jumat (27/11/2020). Dekat dengan kawah Gunung Merapi nomor 48, dilaporkan ada guguran material yang jatuh. Terjadi longsoran cukup besar, dan terdengar juga suara gemuruh dari kawah yang cukup besar.
"Bayangkan jika kamu yang berada disini, berada 50 meter dari guguran lava, berada sejengkal dari kematian," tulis @laharbara dalam keterangannya.
Berada dekat dengan kawah yang mengalami guguran, pemilik akun @laharbara menyinggung mengenai batu-batuan sebesar gedung yang berguguran, jatuh, dan tercerai berai. Suara yang dihasilkan juga melebihi dentum meriam atau suara pesawat.
Baca Juga: Terjadi Guguran 2 Kali, Merapi Keluarkan Asap Solfatara Setinggi 600 Meter
Pemilik akun @laharbara menyampaikan, semua yang ia lakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat lereng merapi mengenai bahaya agar selalu waspada dan mengikuti anjuran pihak-pihak terkait.
Dalam videonya juga, @laharbara mengingatkan masyarakat untuk jangan sekali-kali mengikuti aksi berbahayanya tersebut.
Saat ini status Gunung Merapi sudah berada di Siaga Level III. Status tersebut diperbarui oleh BPPTKG pada 5 November lalu, setelah melihat aktivitas Gunung Merapi yang terus mengalami peningkatan.
Diperkirakan erupsi Gunung Merapi juga akan segera terjadi meskipun belum diketahui pasti kapan waktunya.
Sejak diunggah, video longsoran di kawah Gunung Merapi itu sudah disukai lebih dari 6.000 pengguna Instagram. Ada puluhan komentar yang turut ditinggalkan warganet.
Baca Juga: Tanda Erupsi Merapi Kian Dekat, BPPTKG: Tidak Akan Sebesar Tahun 2010
Kebanyakan dari mereka berdoa agar kondisi Gunung Merapi lekas baik-baik saja, begitu juga dengan warga lereng Gunung Merapi yang saat ini berada di pengungsian.
Lihat video guguran material Gunung Merapi DI SINI.
"Semoga kita semua diselamatkan Gusti ALLAH. Hati-hati dimanapun, Bung. Doa kami bersamamu," tulis akun @kulowahyu.
"Masyaallah. Nembe nonton teko HP merinding (Baru melihat dari HP merinding-red). Betapa kecil dan lemahnya kita sebagai manusia," komentar akun @hajihidayat.
"Suara matrial lahar dingin di kali aja horor banget. Semoga Allah menjaga kita," tanggapan akun @cahyobilal.
Sementara akun @parapetualang_ mengatakan, "Yang penting bisa pulang dengan aman dan selamat mas, jaga kesehatan terus mas agar bisa terus memberikan edukasi dan selalu menginspirasi banyak orang, mantap mas! Njenengan top."
Berita Terkait
-
Libur Lebaran 2025: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Jawa Barat, Ada Pantai dan Pegunungan
-
Rahasia Material dan Teknologi di Balik Baju Balap MotoGP
-
Kawah Putih Tinggi Raja, Wisata Alam dengan Pesona Eksotis di Simalungun
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Emiten Konstruksi BUMN Ini Olah Sampah Plastik Jadi Material Jalan Tol
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan