SuaraJogja.id - Viral-nya sejumlah patung yang berjejer rapi di atas trotoar di lingkungan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ditanggapi oleh dosen sekaligus kurator dan pembuat patung tersebut.
Mikke Susanto, Dosen Fakultas Seni Rupa (FSR) ISI Yogyakarta ini, menjelaskan bahwa patung-patung tersebut memang sengaja diletakkan di trotoar tersebut. Patung itu rencananya akan diikutkan pameran seni rupa yang akan digelar 10 Desember.
"Sebenarnya patung itu belum di-display, hanya saya taruh saja di sana dan itu memang bukan posisinya. Nanti akan ada pameran di kampus pada 10 Desember, begitu sebenarnya," ungkap Mikke, dihubungi wartawan, Jumat (27/11/2020).
Dosen sekaligus kurator ISI ini mengaku terkejut saat patung-patung tersebut viral di dunia maya. Karena diletakkan di kampus yang jarang terlihat aktivitas akibat kuliah online, seakan-akan patung itu menjadi penghuni baru di kampus seni tersebut.
"Awalnya tidak mengira jika akan ramai di media sosial. Rencananya akan saya publikasikan awal Desember, memang saya letakkan di sana, mungkin ada orang yang melihat lalu mendokumentasikan dan dibuat dengan narasi seperti itu [makhluk baru di kampus ISI], sehingga jadi ramai," terang Mikke sambil tertawa kecil.
Sebanyak 30 patung berjejer memanjang di trotoar tersebut. Patung berperawakan wanita dengan kerudung tersebut berwarna putih tanpa ekspresi.
Mikke menjelaskan, tak ada maksud dari jumlah patung yang dia letakkan. Patung-patung tersebut dia pinjam dari seorang seniman patung yang sudah menjadi alumni FSR ISI Yogyakarta.
Pembuat patung, Purjito, mengaku bahwa memang patung tersebut rencananya digunakan untuk pameran yang akan berlangsung pada 10 Desember di Kampus ISI Yogyakarta.
"Iya, jadi saya meminjamkan patung-patung itu kepada rekan saya untuk acara pameran. Patung ini juga sering dipamerkan pada acara seni rupa," jelas Purjito melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Lama Tak Berpenghuni, Muncul Penampakan Ini di Kampus ISI Yogyakarta
Ia melanjutkan, patung tersebut tak hanya berjumlah 30. Bahkan dirinya membuat patung dengan model yang sama sebanyak 99 buah dan satu patung seorang penari.
Pembuatan sendiri dia lakukan pada tahun 2013 silam. Patung tersebut dibuat sebagai bentuk netralisasi pada penyelenggaraan Pilpres 2014 yang sempat panas.
Disinggung menjadi sebuah makna berbeda setelah viral di media sosial, Purjito tak keberatan. Ia menganggap bahwa seni yang dimiliki orang berbeda-beda.
"Jadi jika disebut sebagai penghuni baru itu bebas. Itu bagian dari pandangan masyarakat, bagi saya itu tidak masalah," katanya.
Purjito mengatakan bahwa patung dibuat seorang diri. Ia tak pernah melibatkan orang lain dalam membuat konsep dan bentuk patung. Setelah desain selesai dirinya mencetak di tempat yang berbeda.
Patung berbahan dasar fiber glass tersebut masih terpasang di sekitar trotoar. Purjito juga telah menyiapkan 30 patung lagi ketika dibutuhkan untuk penyelenggaraan pameran.
Berita Terkait
-
Lama Tak Berpenghuni, Muncul Penampakan Ini di Kampus ISI Yogyakarta
-
Mengapa Patung Ikon Feminis harus Telanjang?
-
Madame Tussauds Makeover Patung Lilin Donald Trump Pakai Baju Golf
-
Diingatkan soal Batas Waktu Demo, Massa Aksi di Patung Kuda Bubarkan Diri
-
Pose Seksi Pegang Area Vital Patung, Nikita Mirzani Bikin Netizen Gregetan
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Damkar Jogja Minta Maaf Gagal Temukan Kunci di Selokan: Sudah Keluarkan Ilmu Debus!
-
Waspada Macet Total! Ring Road Utara Jogja Bakal Ditutup Malam Hari, Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!