SuaraJogja.id - Alasan tersangka MA (23) dan DL (23) membunuh Sugiyanto kini terungkap. Bukan hanya membunuh, kedua tersangka yang berstatus mahasiswa itu juga meninggalkan begitu saja jasad korban yang berusia 50 tahun itu di kawasan Jalan Jogja-Wonosari, beberapa waktu lalu.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudi Satria mengatakan, tersangka MA merupakan warga Banguntapan, Bantul, sedangkan DL warga Gedongtengen, Kota Jogja.
“Jadi motifnya ini, karena ingin mengambil uang korban. Namun perampasannya disertai kekerasan,” kata dia saat rilis di Mapolda DIY, Jumat (27/11/2020).
Dalam pemeriksaan, kedua tersangka mengaku kalah dalam judi dan kehilangan Rp8 juta hanya dalam sehari.
Namun, karena tergiur ingin mendapatkan uang cepat, akhirnya mereka melakukan perampasan dengan kekerasan terhadap Sugiyanto.
"Kedua tersangka ini bekerja sebagai penyedia jasa Top Up Game Online. Jika mereka tidak segera mendapatkan uang pengganti, kebutuhan mereka akan terhambat termasuk menyalurkan jasa mereka ke konsumen," ujar Burkan.
Burkan menjelaskan, di hari kejadian, Rabu (11/11/2020), kedua pelaku berencana pergi menagih utang kepada seseorang di daerah Babarsari, Sleman. Namun, sebelum menuju lokasi, kedua tersangka dan beberapa temannya meneguk minuman-minuman beralkohol.
Keduanya sudah memiliki senjata tajam jenis pisau sangkur hasil pinjaman dan membawa alat itu saat perjalanan ke Babarsari.
"Namun faktanya, kedua tersangka pergi mencari uang dengan cara merampok. Perampasan dengan kekerasan tersebut sudah direncanakan sejak awal oleh tersangka MA," tambahnya.
Baca Juga: Fakta Lain, Kasus Selingkuhan Istri Dihabisi Suami di Tempat Karaoke
Sesampainya di Jalan Jogja-Wonosari KM 22, kedua tersangka berpapasan dengan korban Sugiyarto, yang sedang berkendara seorang diri.
"Tak pikir panjang, kedua tersangka langsung berputar arah mengikuti korban. Mereka memepet kendaraan pria itu sampai terjatuh," ungkap Burkan lagi.
Pelaku, yang berada di bawah pengaruh minuman keras itu, selanjutnya menusuk tubuh korban menggunakan sangkur sebanyak 18 tusukan.
Usai korban tidak berdaya, kemudian kedua tersangka mengambil tas korban yang berisi uang Rp1,5 juta dan dompet korban berisi uang senilai Rp180.000.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui luka terbuka yang diderita korban berada di lengan kanan, lengan kiri, dada sebelah kanan dan dagu.
Burkan menambahkan, saat melakukan kekerasan terhadap korban, keduanya berada dalam pengaruh minuman keras, sehingga sulit mengendalikan diri.
Berita Terkait
-
Detik-Detik Istri Cium Kaki Suami, Minta Maaf Diselingkuhi di Ruang Karaoke
-
Pamer Selfie dengan Jasad Maradona, Petugas Rumah Duka Dipecat
-
Fakta Lain, Kasus Selingkuhan Istri Dihabisi Suami di Tempat Karaoke
-
Rekonstruksi Pembunuhan di Kentungan, Kronologi Faizal Tewas dari 52 Adegan
-
Geger! Pria Prabumulih Habisi Nyawa Tamu Karaoke, Diduga Simpanan Istrinya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
Terkini
-
Kuasa Hukum Sebut Christiano Sudah Mundur sebagai Mahasiswa UGM usai Kasus Kecelakaan Maut
-
Pengacara Terdakwa Kasus BMW Maut Sleman: 'Tuntutan 2 Tahun Terlalu Berlebihan, Korban Juga Lalai'
-
Terdakwa Kasus Kecelakaan Mahasiswa UGM Dituntut 2 Tahun Penjara, Jaksa Ungkap Faktor yang Meringankan
-
Lalai Berkacamata, Sopir BMW Dituntut 2 Tahun Penjara atas Kematian Mahasiswa UGM
-
Ternyata Bukan Pertama Kali, Lubang Proyek di Kotagede Sudah Beberapa Kali Telan Korban Terperosok