Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 01 Desember 2020 | 21:05 WIB
Ilustrasi umkm (freepik)

"Transaksi pembelian produk bisa dilakukan dua cara, digital dan manual. Melalui laman daring, pameran bisa diakses dari luar daerah," paparnya.

Bukan hanya menampilkan dan menjual produk, pameran juga akan diisi dengan sejumlah gelar wicara.

Gelar wicara tersebut memberikan momen pembelajaran bagi peserta, pengunjung dan UMKM, salah satunya dalam hal ekspor.

"Bagi yang tahun ini tidak bisa ikut jualan, bisa ikut talkshow (gelar wicara)," terangnya.

Baca Juga: Muncul Dugaan Kasus Politik Uang Lewat Bansos, Ini Respon Bawaslu Sleman

Diketahui hanya mengikutsertakan 143 UMKM se-Sleman, Pustopo menyebut saat ini UMKM di Sleman mencapai 68.000 usaha.

Jumlah tersebut terdiri mulai dari moda pakaian, makanan, minuman, kerajinan dan lain-lain.

Angka tersebut diperkirakan cenderung meningkat, terlebih di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.

"Karena banyak muncul UMKM baru yang [dibangun oleh masyarakat] terdampak  terdampak pemutusan hubungan kerja. Dulu pegawai perusahaan, begitu dirumahkan menjadi UMKM pemula yang menjual makanan dan minuman," ujarnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Kantor Bawaslu Disapu, Aktivis JCW Sindir Bagi Bansos di Pilkada Sleman

Load More