Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 02 Desember 2020 | 12:43 WIB
Ienas Tsuroiya. [Twitter]

SuaraJogja.id - Sebagai sosok kharismatik yang memiliki pengaruh besar, nama KH Ahmad Mustofa Bisri kerap dicatut sebagai legitimasi pernyataan seseorang. Tak sedikit di antara oknum tersebut mencatut nama kyai yang akrab disapa Gus Muh tersebut sebagai bentuk atau upaya provokatif.

Ienas Tsuroiya putri dari Gus Mus pun menyayangkan tindakan tersebut. Ia bahkan mengaku geram dengan oknum yang sering mencatut nama ayahnya dengan serampangan.

Salah satu yang menyulut emosinya yakni menyikapi beredarnya tulisan di WhatsApp tentang kritik terhadap Rizieq Shihab yang memanfaatkan nama Gus Mus.

Lewat utasan Twitter-nya, Ienas memprotes oknum yang mencatut nama ayahnya tersebut. Kendati hal seperti ini sudah berulang kali terjadi, namun putri sulung Gus Mus ini mengaku sudah geram dengan sebuah tulisan yang baru-baru ini beredar.

Baca Juga: Habib Rizieq Tegaskan Tak Bakal Berontak ke Pemerintah Sah, Kecuali...

"Kasus terbaru ini, terus-terang membuat saya agak emosi. Bagaimana mungkin tulisan dengan gaya bahasa buruk, penulisan kacau (banyak kata disingkat, banyak typo), dan frontal menyerang seseorang itu, membawa-bawa nama Abah?" cuit Ienas pada Selasa (1/12/2020).

Ia lantas membantah bahwa tulisan bernada provokatif yang ditujukan kepada para keturunan Arab itu bukan merupakan tulisan Gus Mus.

"Jadi temans, kalau menemukan tulisan di WAG yang mengatasnamakan Gus Mus, apalagi jika dibumbui dengan kata "Viralkan!" "Sebarkan!" tolong infokan kepada pemosting kalau itu bukan tulisan Gus Mus. Stop di Anda, jangan di-forward supaya Anda enggak ikutan berdosa. Makasih," sambung Ienas.

Setali tiga uang, Gus Mus pun menyampaikan klarifikasinya soal tulisan yang viral tersebut.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, KH. Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus. [Instagram@s.kakung]

Lewat unggahan Instagram-nya, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang itu menyarankan agar masyarakat bertabayun kepada pengirim tulisan tersebut.

Baca Juga: Habib Rizieq: Dalam Pancasila Spirit Akhlak Sudah Ada

"Aku sendiri (Dan anak-anakku) capek mengklarifikasi bila ada tulisan atau ujaran yang mengatasnamakan diriku," tulis Gus Mus.

"Kecuali mereka yang sudah hafal 'bahasa'ku, banyak yang justru tabayyun menanyakan kepadaku atau anak-anakku. Kok tidak sejak awal bertanya atau tabayun kepada yang mengirim atau pihak dari mana mereka mendapatkannya," sambung Gus Mus.

Untuk diketahui, sebuah tulisan yang mengatasnamakan Gus Mus banyak beredar di WhatsApp dan Facebook.

Tulisan tersebut memuat kritik terhadap Rizieq Shihab tentang sifat keturunan Arab. Tulisan tersebut kemudian dikaitkan dengan polemik politik di Indonesia.

Namun, yang menjadi keganjilan adalah bahwa tulisan tersebut ditulis pada 19 November 2020 di Sidoarjo. Sementara Gus Mus sendiri saat ini lebih banyak menghabiskan waktunya di Rembang, Jawa Tengah.

Load More