Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 03 Desember 2020 | 17:13 WIB
Ilustrasi korban pembunuhan (Shutterstock).

"Lha kalau mencari kemana, lagian itu mau butuh biaya," ungkapnya.

Selama kepergiannya tersebut Sri Utami tak pernah sama sekali mengirimkan uang untuk anak-anaknya di Karangasem. Bahkan komunikasi melalui HP ataupun surat juga tak pernah dilakukan. Mugiman pun tak pernah merasa keberatan dengan polah dari anaknya tersebut sebab yang terpenting adalah membesarkan kedua cucunya hingga bisa mandiri. 

Melalui penghasilan dari kerajinan bambu tersebut Mugiman berusaha membesarkan kedua cucunya seorang diri. Pasalnya tahun 2009 yang lalu istrinya telah pergi menghadap Sang Pencipta. Meskipun tidak besar penghasilan cucunya, namun kini kedua cucunya sudah bisa membantu dirinya.

"Kedua cucu Saya bekerja di sablon plastik di wilayah di Giwangan Kota Yogyakarta," tambahnya.

Baca Juga: CHSE Experience Sukses Digelar, Begini Respons Kadispar DIY Singgih Raharjo

Anik Kurniasih (40), bibi dari Sri Utami menambahkan jika Sri Utami bukan anak kandung dari Mugiman. Sri Utami adalah anak pungut dari Mugiman dan dibawa pulang ke Karangasem ketika berumur sekitar 35 hari.

Kala itu Mugiman dan istrinya memang tak memiliki anak meskipun sudah menikah cukup lama.

"Sepertinya berumur sekitar 35 hari, ketika dibawa ke sini simbah Mugiman itu langsung mengadakan selapanan (35 harinan),"paparnya.

Sri Utami sendiri sebenarnya sudah menikah dengan lelaki asal Jejeran kapanewon Pleret Bantul. Namun keduanya telah bercerai setelah memiliki 2 orang anak tersebut. Lalu sekitar tahun 2004 yang lalu Sri Utami pergi tanpa pamit dari kediamannya di Karangasem.

Kini keluarga berusaha menerima kenyataan jika Sri Utami menjadi korban pembunuhan. Sore ini keluarga besar Sri Utami akan pergi ke Polsek Turi untuk melakukan klarifikasi apakah benar keluarga mereka menjadi korban pembunuhan.

Baca Juga: 8 ASN di Lingkup Pemda DIY Positif Covid-19, Ini Kronologinya

"Jika memang benar Sri Utami, kami akan adakan selametan atau dzikir kirim doa,"ujarnya.

Load More