SuaraJogja.id - Video dugaan politik uang beredar luas di media sosial di wilayah Gunungkidul. Video ini tentu menjadi perbincangan hangat masyarakat Gunungkidul, terutama di media sosial karena muncul menjelang hari terakhir kampanye.
Video berdurasi 29 detik tersebut memperlihatkan seorang pemuda yang duduk di atas jok sepeda motor biru tengah membuka dua amplop kecil putih. Di dalam amplop pertama ada uang Rp100.000 dan juga brosur gambar pasangan calon nomor urut 01, Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widhanta.
Pemuda ini lantas mengambil lipatan amplop dari saku belakang bagian kiri celananya dan membukanya. Terlihat juga di dalam amplop ada uang Rp100.000 serta brosur gambar Sutrisna-Ardi.
"Ki mbukak amplop ki, kosong satu satus ewu (Ini buka amplop ini, 01 Rp100 ribu)," ucap suara perempuan dalam video tersebut.
Baca Juga: Berhenti Selidiki Video Dugaan Politik Uang, Bawaslu Bantul Ungkap Sebabnya
Ketika dikonfirmasi, Plt Ketua Bawaslu Gunungkidul Tri Asmiyanto membenarkan adanya video dari salah satu paslon peserta Pilkada yang memberikan suatu tanda gambar paslon di dalam amplop yang berisi sejumlah uang Rp100.000. Pihakny apun mengetahui video tersebut pada Kamis (4/12/2020) malam.
"Video tersebut telah beredar luas di media sosial sejak Kamis malam,"ujar Tri, Jumat (4/12/2020), di kantornya.
Hanya saja, meski video sudah beredar luas di media sosial, tetapi ia mengaku sampai saat ini belum ada laporan secara resmi ke Bawaslu terkait beredarnya video tersebut. Video ini tentu mendapat perhatian khusus dari Bawaslu Gunungkidul.
Bawaslu Gunungkidul akan menindak lanjuti adanya temuan dan beredarnya video tersebut. Bawaslu akan bersama-sama dengan Intansi terkait dalam hal ini adalah Penegak Hukum Terpadu (Gakumdu) akan melakukan klarifikasi dan kajian berkaitan dengan video tersebut.
"Langkah apa yang nanti diambil juga tergantung keputusan Gakumdu tersebut," tambahnya.
Baca Juga: Video Dugaan Politik Uang Pilkada Bantul, Bawaslu: Kami Lakukan Kajian Dulu
Terkait video tersebut termasuk politik uang atau tidak, pihaknya belum berani menyimpulkannya. Bawaslu perlu melakukan pendalaman dari berbagai pihak yang dimungkinkan mengetahui perihal video tersebut pada 5 Desember 2020 esok.
Berita Terkait
-
Kasus Politik Uang Pilkada Sorong Terbongkar di MK: Capai Rp600 Juta, Tiap Amplop Berisi Rp200 Ribu!
-
Money Politics: Rakyat Jadi Korban Uang Murahan
-
Pilkada Lewat DPRD Tak Jamin Pangkas Biaya Politik, Malah Rawan Kongkalikong
-
Pilkada 2024 Banyak Diwarnai Money Politics, Cak Imin ke Kader PKB: Dont Worry Uang Bukan Segalanya
-
Vicky Prasetyo Ungkap Cabup Pemalang Diduga Main Politik Uang Pilkada 2024, Cuma Dikasih Rp50 Ribu!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai