Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Yasir
Sabtu, 05 Desember 2020 | 15:05 WIB
Pendapat Maaher soal Presiden Prancis. (Twitter/@ustadzmaaher_)

SuaraJogja.id - Setelah dilaporkan Waluyo Wasis Nugroho ke polisi atas kasus penghinaan, pihak Soni Ernata alias Ustaz Maaher At Thuwailibi meminta berdamai.

Djudju Purwantoro, kuasa hukum Maaher, mengatakan bahwa kliennya itu tidak menghina Kiai Nahdlatul Ulama Habib Luthfi, tetapi justru menyampaikan pujian.

"Itu sebagai salah satu hak tersangka, bisa saja kami lakukan praperadilan. Tapi yang terpenting kalo bisa dilakukan perdamaian alternate dispute solution dengan pihak pelapor itu justru lebih baik," kata Djudju saat dihubungi, Jumat (4/12/2020).

Terlebih, Djudju berdalih bahwa kicauan Maaher di akun Twitter @ustadzmaaher_ tidak lah bermaksud menghina secara langsung kepada Habib Luthfi.

Baca Juga: Siapa Soni Eranata? Ustaz Terlibat Kekerasan dan Ceramah Kontroversial

"Komentar (kicauan) beliau tersebut adalah ditujukan untuk menjawab atau merespons kepada salah satu netizen," ujarnya.

Minta maaf

Pengacara Ustaz Maaher, Djuju, mengatakan, tak ada maksud dari kliennya untuk menghina Habib Luthfi. Postingan dan caption yang dibuat Ustaz Maaher 'Habib Luthfi cantik' untuk menjawab unggahan salah seorang netizen.

“Jadi ada netizen tanya, kenapa dia (Maaher) pakai setelan pakaian seperti itu (peci dan sorban). Karena merasa perlu dijawab, dia kemudian menjawab bahwa lebih bagus seseorang menggunakan peci putih dan sorban. Sebetulnya itu kan lebih cantik. Tidak ada unsur mengarah kebencian ke Habib Luthfi,” kata Djuju.

Saat ditanya apakah Ustaz Maaher sudah meminta maaf, kliennya mengaku ketika itu memang belum. Kemudian belakangan Maaher memilih meminta maaf jika ada unsur kesalahan pertengahan November lalu. Melalui media sosial, Maaher juga menyampaikan permintaan maafnya.

Baca Juga: Ustaz Maaher Dibekuk, Refly Harun Sebut Negara Terlalu Ikut Campur

Hina Habib Luthfi

Load More