Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Selasa, 08 Desember 2020 | 14:03 WIB
Gus Miftah memberikan pendapat mengenai pilkada. - (Instagram/@gusmiftah)

SuaraJogja.id - Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dalam unggahannya di Instagram menyampaikan beberapa pesan kepada calon pemimpin. Sudah banyak disosialisasikan, bahwa Rabu (9/12/2020) akan menjadi ajang pesta demokrasi untuk menentukan kepala daerah melalui ajang pemilihan umum (pemilu).

Gus Miftah menyebutkan, jika saat Pilkada biasanya pemimpin memiliki dua modal. Yakni berani dan sabar. Dua kata tersebut memiliki arti masing-masing. Berani, yakni berani mengumbar janjinya. Sementara sabar juga memiliki makna untuk sabar dalam meleaksanakan janji-janji yang sudah diucapkan.

"Dasar tuman (kebiasaan-red)," kata Gus Miftah dalam videonya.

Ia menyebutkan jika 9 Desember disebut sebagai pesta demokrasi. Namun, Gus Miftah juga mempertanyakan siapa yang berpesta dalam momentum tersebut. Apakah rakyat yang berpesta atau justru calon pemimpin yang ikut berlaga dalam ajang tersebut yang berpesta.

Baca Juga: Gus Miftah: Maaher Harus Sehat, Kasihan kalau Berurusan Hukum Sakit

Sejak diunggah Selasa (8/12/2020) pesan Gus Miftah untuk calon pemimpin dalam ajang Pemilukada sudah ditonton lebih dari 56 ribu kali. Ada 200 lebih pengguna Instagram yang mengomentari unggahan Gus Miftah tersebut. Banyak yang memberikan emoji tertawa untuk menanggapi unggahan Gus Miftah tersebut.

Gus Miftah memberikan pendapat mengenai pilkada. - (Instagram/@gusmiftah)

Tonton Video Gus Miftah DISINI

Dalam unggahan sebelumnya, Gus Miftah sendiri mengaku sudah muak dengan yang manisnya di awal, atau kerap mengumbar janji di awal. Misalnya saja, yang diawal berjanji untuk tidak korupsi namun akhirnya tertangkap oleh KPK. Unggahan itu diduga menyinggung penangkapan Menteri Jualiari dalam dugaan koruspi bantuan sosial.

"Yang pesta wakil rakyat mungkin gus, ya masak lho yang pesta rakyat biasa kan itu tidak mungkin ," tulis akun @arobizarprimadana.

"Corona hilang, sudah dibagi amplop," komentar akun @maolana.t.

Baca Juga: Gus Miftah Tetap Doakan Maaher At-thuwailibi Kuat Hadapi Persoalan Hukum

"Nusuk banget," tanggapan akun @davedroid12.

"Kalau kata ahok: Jangan sok bicara yang paling bersih kalau tidak pernah menjadi pejabat. Kualitas seseorang akan teruji apabila mempunyai kekuasaan, bicara manis paling gampang," tanggapan akun @sriwah475.

Sementara @eza_venza mengatakan, "Ada yang terdaftar bansos tapi tidak dapat bansos, bagian pilkada terdaftar. Ada hahaha."

Load More