SuaraJogja.id - Satu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 24, Kalurahan Patalan, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul terkonfirmasi positif Covid-19. Pemungutan suara di TPS tersebut pun sempat berhenti satu jam.
Kabar ini disampaikan Kadiv Partisipasi Masyarakat, Sosialisasi, dan SDM KPU Bantul Musnif Istiqomah saat ditemui wartawan di KPU Bantul, Kamis (10/12/2020).
"Memang benar ya di TPS 24, Patalan [Jetis] sempat beberapa saat dihentikan pemungutan suaranya karena satu orang KPPS dinyatakan positif [Covid-19] hasil swab-nya," ujar Musnif, Kamis.
Ia menjelaskan, sejak KPU bersama Dinas Kesehatan Bantul melakukan tracing kepada petugas KPPS, di TPS 24 tidak ada yang reaktif atau positif Covid-19.
Baca Juga: Ucapkan Selamat ke Pasangan AHM-JP, Suharsono Dipuji Warganet
"Akhirnya kami menelusuri penyebab petugas ini positif [Covid-19] dan didapatkan bahwa dia melakukan swab dari perusahaan tempatnya bekerja," terang dia.
Perusahaan swasta tempat KPPS ini bekerja melakukan uji swab ke seluruh karyawannya. Hasil uji swab tersebut disampaikan kepada yang bersangkutan melalui pesan WhatsApp saat bertugas di TPS 24.
"Petugas KPPS ini baru dapat pesan dari WhatsApp bahwa hasil swab-nya positif [Covid-19]. Akhirnya dia memberi tahu petugas lainnya, sehingga proses pungut-hitung suara dihentikan," katanya.
Selanjutnya, petugas kesehatan dari puskesmas datang menjemput petugas KPPS ini. Petugas kesehatan langsung melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan ke TPS 24.
"Langsung dijemput [petugas KPPS], lalu dilakukan penyemprotan. Setelah satu jam kemudian, proses pemilu dilanjutkan kembali," ujar dia.
Baca Juga: Temuan Bawaslu: Tak Ada Fasilitas Cuci Tangan hingga Petugas KPPS Positif
Ia membeberkan, KPU kembali melanjutkan pemungutan suara setelah berkoordinasi dengan gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul. Dari hasil koordinasi tersebut, keduanya sepakat untuk melanjutkan karena pemilih dan petugas KPPS tak bersentuhan langsung.
"Jadi semua pemilih menggunakan sarung tangan dan pakai masker. Gugus tugas menyampaikan, ada cara bagaimana agar penularan ini bisa diantisipasi, sehingga kami juga menjaga jarak terhadap pemilih dan petugas KPPS, dan pemilihan itu kami lanjutkan kembali," ujar dia.
Terpisah, Komisioner Bawaslu Bantul Nuril Hanafi menjelaskan bahwa penghentian proses pungut hitung terjadi selama satu jam, mulai dari pukul 09.00 hingga 10.00 WIB.
"Memang berhenti selama satu jam, selanjutnya pukul 10.00 WIB, pemungutan suara dilanjutkan kembali dengan protokol kesehatan yang lebih ketat," ujar dia.
Ia melanjutkan, petugas pengawas di TPS 24 saat ini melakukan isolasi mandiri. Pihaknya sudah menyerahkan penanganan ke Dinas Kesehatan Bantul.
"Jadi petugas KPPS, termasuk pengawas dan orang yang berinteraksi di TPS setempat, sedang dilakukan proses tracing oleh Dinkes Kabupaten Bantul," jelas Nuril.
Berita Terkait
-
Libur Pilkada 2024 Berapa Hari? Berikut Aturannya
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Jelang Pemungutan Suara Pilpres AS, Harris dan Trump Sama Kuat, Negara Bagian Kunci Jadi Incaran
-
Simulasi Pilkada Jakarta 2024 di GOR Johar Baru Sedot Perhatian Warga
-
Tak Lolos ke Senayan, PPP Tolak Hasil Rekapitulasi KPU Pasca Putusan MK
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025