SuaraJogja.id - Sebanyak 20 orang yang bertugas dan berkontak erat saat menjalani pemungutan suara pada Pilkada Bantul 2020, Rabu (9/12/2020), harus melakukan isolasi mandiri. Kewajiban itu menyusul adanya satu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 24, Pedukuhan Patalan, Kapanewon Jetis yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kadiv Partisipasi Masyarakat, Sosialisasi, dan SDM KPU Bantul Musnif Istiqomah mengatakan, terdapat enam anggota KPPS dan dua linmas yang bertugas saat pemungutan suara.
Namun untuk memastikan dan memutus tali penyebaran Covid-19, dilakukan tracing, dan ditemukan 20 orang yang harus menjalani isolasi mandiri.
"Karena mereka berinteraksi langsung oleh yang bersangkutan [petugas KPPS Positif Covid-19], maka 20 orang, termasuk 6 petugas KPPS dan 2 linmas menjalani isolasi mandiri," ujar Musnif, ditemui wartawan di Kantor KPU Bantul, Kamis (10/12/2020).
Ia melanjutkan, tak hanya petugas KPPS dan linmas saja yang harus menjalani isolasi mandiri, tetapi juga keluarga petugas dan orang-orang di sekitarnya yang sempat berinteraksi.
"Jadi ada orang atau keluarga yang sempat berkontak erat dengan petugas KPPS ini. Hasilnya ada 20 orang yang perlu menjalani isolasi mandiri," ujar dia.
Selanjutnya, kata Musnif, 20 orang tersebut akan menjalani tes swab pada Senin (14/12/2020), mengingat bahwa reaksi yang terjadi setelah berkontak langsung diduga tak selalu muncul.
"Mengapa hari Senin? Karena itu kan kontak mereka baru dilakukan 2 hari, sehingga jika dilakukan swab langsung, kemungkinan tidak akan kelihatan kondisinya," ujar dia.
Musnif mengatakan, proses pemungutan suara pada di TPS 24 tetap dilanjutkan. Hal itu juga telah dikoordinasikan oleh gugus tugas penanganan Covid-19.
Baca Juga: Ucapkan Selamat ke Pasangan AHM-JP, Suharsono Dipuji Warganet
"KPPS-nya juga tak diganti, kami sudah berkoordinasi dengan gugus tugas dan memang bisa dilanjutkan. Selanjutnya, pemungutan suara dilakukan lebih ketat lagi," ujar dia.
Sementara, Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bantul Mestri Widodo mengungkapkan bahwa pihaknya tak melakukan tracing kepada pemilih yang datang ke TPS 24.
"Dalam skema yang didiskusikan dengan gugus tugas penanganan Covid-19, mereka menyampaikan soal kriteria kontak erat, dan pemilih tidak masuk dalam kategori itu [harus di-tracing] karena mereka [pemilih] intensitas bertemunya jarang, terlebih saat memilih menggunakan sarung tangan plastik dan mengenakan masker, berbeda dengan anggota KPPS yang lain, di mana mereka sering bertemu dan sampai kerja bakti hingga malam," terang Mestri.
Diberitakan sebelumnya, seorang petugas KPPS di TPS 24, Patalan, Jetis terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani tugas pemungutan suara pada Pilkada Bantul 2020, Rabu (9/12/2020).
Dari penelusuran KPU bersama Dinkes Bantul, petugas telah menjalani tes swab di perusahaan tempatnya bekerja. Hasilnya keluar dan dikirim melalui pesan WhatsApp pada waktu pemungutan suara berlangsung.
Petugas selanjutnya memberi tahu kepala rekan lainnya, dan proses pemungutan suara terpaksa dihentikan pada pukul 09.00-10.00 WIB. TPS 24 lalu disemprot disinfektan, dan proses pemungutan suara dilanjutkan kembali.
Berita Terkait
-
Ucapkan Selamat ke Pasangan AHM-JP, Suharsono Dipuji Warganet
-
Temuan Bawaslu: Tak Ada Fasilitas Cuci Tangan hingga Petugas KPPS Positif
-
Usai Pilkada di Tengah Pandemi, Epidemiolog: 2,4 Juta OTG Tidak Terdeteksi
-
Klaim Menang Pilkada Bantul, AHM-JP Apresiasi Suharsono di Pidatonya
-
Isolasi Mandiri, 107 Warga Karanglo Ikut Pilkada dengan Prosedur Superketat
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Kala Chef Michelin Star Berkelana di Tengah Pasar Beringharjo Yogyakarta
-
66 Dapur Gizi di Sleman Ilegal? Fakta Mencengangkan di Balik Program Makan Bergizi Gratis
-
SPPG Margomulyo Seyegan Sleman Pastikan Ahli Gizi Lulusan UGM, Awasi Dapur Makan Bergizi Gratis
-
WASPADA! Jangan Salah Klik, Ini 3 Link DANA Kaget Resmi Saldo Rp169 Ribu yang Aman
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen