SuaraJogja.id - Pemungutan suara di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul sempat bubar usai salah seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dinyatakan positif Covid-19. Padahal yang bersangkutan tengah melaksanakan tugas pemungutan suara.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gunungkidul Rosita mengungkapkan hal tersebut. Kejadian bermula ketika ada salah seorang anggota KPPS di Gedangsari yang sebelumnya sudah dinyatakan reaktif dalam rapid test.
Meskipun reaktif, tetapi petugas tersebut tetap nekat mengikuti proses pencoblosan. Petugas yang berada di bagian tinta tersebut sebenarnya sudah diminta untuk tidak mengikuti proses pemungutan suara oleh ketua KPPS dan anggota KPPS yang lain.
"Tetapi anggota KPPS yang reaktif tersebut tetap ngeyel. Ikutlah proses pemungutan suara," terang Rosita ketika ditemui dalam rekapitulasi suara di Kapanewonan Ponjong, Jumat (11/12/2020).
Kekhawatiran itu pun terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Petugas KPPS yang reaktif tersebut mendapat kabar bahwa dirinya akhirnya dinyatakan positif Covid-19. Hal tersebut tentu membuat heboh TPS tempat dia bertugas, dan pemungutan suara sempat bubar karena banyak yang khawatir terpapar.
Setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, pemungutan suara tetap dilanjutkan setelah petugas yang dinyatakan positif tersebut dijemput dinas kesehatan. Petugas Dinas Kesehatan langsung melakukan sterilisasi di berbagai sudut TPS tempat petugas yang positif tersebut bekerja.
"Nah kebetulan kan waktu itu tengah sepi karena tidak banyak masyarakat yang melakukan pencoblosan pada jam itu," paparnya. Petugas yang positif Covid-19 tersebut kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Semua orang yang ada di TPS tersebut pun diminta menjalani rapid test.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul Ruslan Ahmadi Hani, ketika dikonfirmasi, belum mengetahui berita tersebut. Dia mengaku akan melakukan penelusuran terkait adanya salah satu petugas KPPS yang dinyatakan positif itu.
"Jika memang benar, nanti kita akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan," tandasnya.
Baca Juga: Polisi Klaim Pilkada di Jateng Tak Ada yang Melanggar Protokol Kesehatan
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Polisi Klaim Pilkada di Jateng Tak Ada yang Melanggar Protokol Kesehatan
-
Ajakan Amien Rais Tanggapi Kematian Laskar FPI dan 4 Berita SuaraJogja
-
PSU Pilkada Tangsel di TPS 15, Penyebabnya Dikibuli Oknum Ngaku Ketua KPPS
-
Ditemukan Pelanggaran, 3 TPS Lakukan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Tangsel
-
Paslon 04 Pilkada Gunungkidul Klaim Suara Terbanyak, 2 Cabup Lainnya Legawa
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki
-
Datang ke RS Langsung Terjamin: Pekerja Kini Tak Perlu Khawatir Jika Alami Kecelakaan Kerja
-
PSIM Yogyakarta Agendakan Dua Uji Coba selama Jeda Kompetisi
-
Jangkau 3T, Berikut Rahasia BRI Bawa Layanan Keuangan hingga Ujung Negeri
-
Target Wisata Sleman Saat Libur Nataru Turun, Dispar Pasang Proyeksi Lebih Realistis