SuaraJogja.id - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantul telah mengoptimalkan instalasi produksi eksisting ke sejumlah pelanggan dan juga menyiapkan tiga tanki untuk dropping air bersih.
Hal itu menyusul dengan terhentinya aliran air kepada pelanggan karena pompa intake produksi instalasi milik Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kartamantul DIY terganggu.
Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Projotamansari Bantul (PDAM Bantul), Arinto Budi Budiantoro menjelaskan jika pengoptimalan instalasi eksisting sebagai langkah yang paling memungkinkan. Sehingga tidak semua pelanggan akan mendapat suplai air secara merata.
"Untuk layanan kita optimalkan dari instalasi produksi eksisting PDAM Bantul. Namun karena kapasitasnya terbatas, terpaksa kami lakukan penggiliran aliran air," terang Arinto kepada wartawan, Minggu (13/12/2020).
Ia menambahkan jika hal tersebut dirasa masih kurang, PDAM Bantul akan melakukan dropping air ke para pelanggannya.
"Kami juga sudah mengoptimalkan 3 unit tanki yang ada untuk melakukan dropping air ke pelanggan yg terdampak gangguan tersebut," jelas dia.
Akibat rusaknya pompa intake SPAM Regional Kartamantul DIY, lanjut Arinto, beberapa sub unit PDAM Bantul ikut terganggu. Diantaranya sub unit Sedayu, Bangunjiwo, Guwosari dan Pulutan.
Tak hanya itu, aliran air di PDAM Kota Yogyakarta dan PDAM Sleman juga terganggu.
Disinggung butuh berapa lama perbaikan tersebut, Arinto tak bisa memastikan. Namun ia meminta pihak Balai Pengelolaan Infrastruktur Air Limbah-Air Minum (PIALAM) yang membawahi SPAM Regional Kartamantul segera melakukan tindakan yang cepat agar air dapat kembali mengalir ke pelanggan.
Baca Juga: Soal Tingkat Partisipasi Pilkada di Tengah Pandemi, Ini Kata KPU Bantul
"Kami berharap dan memohon agar Balai PIALAM bisa mempercepat proses perbaikan. Sehingga suplai air ke PDAM Bantul normal kembali," ujar dia.
Sebelumnya sejumlah warga di wilayah Bantul, mengeluhkan aliran air PDAM yang terhenti hampir 4 hari sejak Kamis (10/12/2020).
Pelanggan harus meminta air kepada saudara atau tetangga yang memiliki sumur bor. Warga merasa dirugikan lantaran tidak ada fasilitas atau alternatif lain agar mereka mendapat air bersih.
"Jadi kami jangan dibiarkan saja, iya kami paham ada kesalahan teknis oleh alat yang dimiliki PDAM. Tapi seharusnya ada langkah dari PDAM untuk melayani pelanggan-pelanggannya ketika terjadi masalah seperti ini," keluh Edy, warga yang tinggal di Sedayu, Bantul.
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
Terkini
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!
-
Sebelum Tewas, Diplomat Arya Daru Panik di Mal GI? Keluarga Tuntut Pengusutan Dua Saksi Kunci!
-
Sambut Liga 2 Musim 2025/2026, PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Kasta Tertinggi