Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 13 Desember 2020 | 17:15 WIB
Ilustrasi keran air - (Pixabay/9078815)

SuaraJogja.id - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantul telah mengoptimalkan instalasi produksi eksisting ke sejumlah pelanggan dan juga menyiapkan tiga tanki untuk dropping air bersih.

Hal itu menyusul dengan terhentinya aliran air kepada pelanggan karena pompa intake produksi instalasi milik Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kartamantul DIY terganggu.

Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Projotamansari Bantul (PDAM Bantul), Arinto Budi Budiantoro menjelaskan jika pengoptimalan instalasi eksisting sebagai langkah yang paling memungkinkan. Sehingga tidak semua pelanggan akan mendapat suplai air secara merata.

"Untuk layanan kita optimalkan dari instalasi produksi eksisting PDAM Bantul. Namun karena kapasitasnya terbatas, terpaksa kami lakukan penggiliran aliran air," terang Arinto kepada wartawan, Minggu (13/12/2020).

Baca Juga: Soal Tingkat Partisipasi Pilkada di Tengah Pandemi, Ini Kata KPU Bantul

Ia menambahkan jika hal tersebut dirasa masih kurang, PDAM Bantul akan melakukan dropping air ke para pelanggannya.

"Kami juga sudah mengoptimalkan 3 unit tanki yang ada untuk melakukan dropping air ke pelanggan yg terdampak gangguan tersebut," jelas dia.

Akibat rusaknya pompa intake SPAM Regional Kartamantul DIY, lanjut Arinto, beberapa sub unit PDAM Bantul ikut terganggu. Diantaranya sub unit Sedayu, Bangunjiwo, Guwosari dan Pulutan.

Tak hanya itu, aliran air di PDAM Kota Yogyakarta dan PDAM Sleman juga terganggu.

Disinggung butuh berapa lama perbaikan tersebut, Arinto tak bisa memastikan. Namun ia meminta pihak Balai Pengelolaan Infrastruktur Air Limbah-Air Minum (PIALAM) yang membawahi SPAM Regional Kartamantul segera melakukan tindakan yang cepat agar air dapat kembali mengalir ke pelanggan.

Baca Juga: Pekan Kedua Desember, Satpol PP Bantul Jaring Ribuan Warga Tak Patuh Prokes

"Kami berharap dan memohon agar Balai PIALAM bisa mempercepat proses perbaikan. Sehingga suplai air ke PDAM Bantul normal kembali," ujar dia.

Sebelumnya sejumlah warga di wilayah Bantul, mengeluhkan aliran air PDAM yang terhenti hampir 4 hari sejak Kamis (10/12/2020).

Pelanggan harus meminta air kepada saudara atau tetangga yang memiliki sumur bor. Warga merasa dirugikan lantaran tidak ada fasilitas atau alternatif lain agar mereka mendapat air bersih.

"Jadi kami jangan dibiarkan saja, iya kami paham ada kesalahan teknis oleh alat yang dimiliki PDAM. Tapi seharusnya ada langkah dari PDAM untuk melayani pelanggan-pelanggannya ketika terjadi masalah seperti ini," keluh Edy, warga yang tinggal di Sedayu, Bantul.

Load More