SuaraJogja.id - Sebuah kecelakaan yang diduga tabrak lari menimpa seorang nenek asal Dusun Tegaldowo, Plurungan, Kapanewon Bantul. Korban yang yang mengalami luka serius di bagian kepala tak sadarkan diri hingga harus menjalani perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah Bantul.
Kanit Laka Lantas Polres Bantul Iptu Maryono menjelaskan korban bernama Sutarti (58) mengalami peristiwa itu pada Kamis (10/12/2020).
"Benar terjadi kecelakaan yang melibatkan seorang wanita paruh baya di Jalan Pemuda, Dusun Teruman, (Kapanewon) Bantul. Kejadiannya sekitar pukul 07.45 wib," kata Maryono dikonfirmasi wartawan, Senin (14/12/2020).
Ia menjelaskan dugaan tabrak lari tersebut berawal dari korban yang sedang mengendarai sepeda dari arah barat ke timur. Korban melaju di pinggir jalan menghindari kendaraan bermotor yang pagi itu mulai ramai.
"Dari arah yang sama (barat ke timur) melaju kendaraan motor yang belum diketahui identitasnya. Motor tersebut diduga terlalu ke pinggir trotoar dan menyerempet korban," jelas Maryono.
Akibatnya, Sutarti yang sedang berjalan, terjatuh hingga membentur aspal jalan. Namun pengendara motor yang diduga menabrak langsung kabur.
"Dari keterangan saksi di tempat kejadian perkara, pengendara motor tidak berhenti dan melaju ke timur. Kasus ini masih kami selidiki," ungkapnya.
Sutarti tak sadarkan diri usai kecelakaan tersebut. Saksi dan warga setempat langsung menghubungi petugas kepolisian dan meminta petugas ambulans mengevakuasi korban.
"Korban mengalami cedera kepala berat saat dievakuasi petugas kesehatan. Akhirnya kami larikan ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul untuk melakukan pertolongan pertama," jelas dia.
Baca Juga: Jelang Natal 2020, 61 Gereja Bantul Diminta Patuh Prokes dan Batasi Jemaat
Dihubungi terpisah, keluarga korban Yanto (34) mengungkapkan bahwa korban adalah ibunya. Sutarti saat itu hendak menuju Pasar Bantul untuk berbelanja.
"Ibu saya sedang berbelanja ke pasar. Memang biasa berangkat naik sepeda. Biasanya berangkat lebih pagi lagi ketika kendaraan masih sepi," kata dia.
Yanto tak mengira jika nasib malang menimpa ibunya saat itu. Pihaknya meminta agar pengendara bisa berempati dan kasus ini dia serahkan ke pihak berwajib.
"Kami berharap pelakunya tertangkap. Saya hanya meminta dia (pelaku) bertanggungjawab. Kecelakaan ini saya rasa bisa dirembug baik-baik. Saya juga sudah membagikan kejadian ini ke media sosial Facebook agar pelaku menghubungi kami," terang dia.
Berita Terkait
-
Diduga Korban Tabrak Lari, Kakak Beradik Tewas di Jalan Gubernur Subardjo
-
Terkejut Menonton Video Korban Tabrak Lari di Facebook, Ternyata Adiknya
-
Penemuan Mayat Perempuan di Tol Tangerang-Merak, Diduga Korban Tabrak Lari
-
Sempat Dirawat, Pria Klaten Korban Tabrak Lari Meninggal di RS Bethesda
-
Menyeberang Jalan, Pria Klaten Korban Tabrak Lari di Bantul Luka di Kepala
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik