SuaraJogja.id - Menjelang peringatan Natal 2020 yang jatuh pada 25 Desember, sejumlah pengelola gereja dan rumah ibadah umat Kristen mempersiapkan diri saat penyelenggaraannya nanti.
Di tengah pandemi covid-19 tak menutup kemungkinan penyebaran bisa terjadi saat terjadi kerumunan, sehingga harus ada pembatasan jumlah jemaat yang akan beribadah di gereja masing-masing.
Kantor Kemenag Bantul mengimbau kepada pengelola untuk menyiapkan siaran daring saat ibadah berjalan. Disamping mengurangi kerumunan, jemaat lanjut usia (lansia) dan anak-anak yang rentan tertular penyakit bisa terhindar dari covid-19.
"Menyesuaikan dengan SE Menteri Agama, bagi jemaat yang akan memperingati Natal di rumah ibadah harus dalam kondisi sehat, serta wajib mengenakan masker. Bagi lansia dan anak-anak yang memiliki potensi cukup rawan tertular penyakit bisa mengikuti ibadah secara daring," terang Kepala Kantor Kemenag Bantul, Aidi Johansyah dihubungi wartawan, Senin (14/12/2020).
Ia menjelaskan jemaat harus menjaga jarak ketika melakukan ibadah. Selain itu tak berlama-lama ketika berada di rumah ibadah.
Aidi menambahkan, bagi pengelola gereja yang akan menyelenggarakan ibadah harus melakukan sterilisasi sebelum perayaan dimulai.
"Pertama harus ada petugas yang mengawasi protokol kesehatan selama ibadah dilakukan. Selain itu pengelola harus secara berkala melakukan pembersihan dan disinfeksi di sekitar gereja," katanya.
Kemenag Bantul juga mengimbau agar pintu masuk dan keluar jemaat dipisah. Hal itu agar mengurangi kerumunan ketika jemaat datang dan pergi.
"Pengelola juga diminta mempersingkat waktu ibadah tanpa mengurangi penghayatan nilai-nilai ibadah Natal," jelas dia.
Baca Juga: Diduga Jadi Korban Tabrak Lari, Nenek di Bantul Alami Luka Berat di Kepala
Jemaat yang datang dari luar kota, lanjut Aidi harus dilakukan prokes yang lebih ketat. Salah satunya meminta jemaat menunjukkan hasil tes PCR atau Rapid test dengan hasil negatif yang masih berlaku.
"Hal ini dilakukan semata-mata untuk kebaikan bersama. Tak dimungkiri kasus penyebaran Covid-19 di Bantul secara signifikan terus bertambah. Sehingga pencegahan ini yang harus diutamakan," ujar Aidi.
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Perpustakaan Jogja Genjot Literasi: Ribuan Buku Baru & Inovasi Digital untuk Warga
-
STOP Bakar Sampah! Bupati Bantul Desak Warga Lakukan Ini untuk Selamatkan Lingkungan
-
DANA Kaget: Banjir Saldo Gratis Tiap Hari? Ini Link Aktif Raih Ratusan Ribu Rupiah
-
PSIM Jogja Dibantai Borneo FC: Pesta di Sultan Agung Berubah Jadi Mimpi Buruk
-
Perombakan Total OPD Gunungkidul: Apa Saja yang Berubah Tahun Depan?