SuaraJogja.id - Pandemi sudah berlangsung di Indonesia sejak pertengahan bulan Maret hingga sekarang. Selama kurun waktu tersebut, masyarakat menjadi lebih akrab dengan kegiatan PCR Swab Test maupun Rapid Test dalam rangka untuk mengetahui apakah tubuh seseorang terinfeksi virus corona atau tidak.
Relawan Kesehatan, Tirta Mandira Hudi sendiri mengaku sudah melakukan swab test sebanyak 16 kali. Pria yang akrab disapar dr Tirta itu mengatakan selama menjalani swab test dirinya selalu dinyatakan negatif meskipun kerap berpergian ke berbagai daerah di Indonesia untuk memberikan edukasi mengenai wabah ini.
"Status saya swab 16x masih negatif covid, tapi gimana circle saya?," tulis dr Tirta dalam unggahannya di Instagram.
Meski dirinya sendiri selalu dinyatakan negatif selama 16 kali menjalani Swab Test, namun tidak dengan beberapa orang di lingkungannya. Dalam unggahannya, Cipeng menyebutkan beberapa orang di sekelilingnya yang terpapar virus corona. Secara bersamaan, Senin (14/12/2020), Cipeng menerima kabar salah satu adik karyawannya terpapar covid-19.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia, dr Tirta: Bukan Berarti Obat
Selain itu, rekannya saat dinas di Puskesmas daerah Kota bandung yang masih magang juga terpapar covid-19. Dalam satu hari ada tiga orang juniornya yang terpapar. Guru dan dosennya juga dikabarkan meninggal karena virus yang muncul pada akhir tahun 2019 tersebut. Terakhir, kolega dan partner di Jakarta juga dikabarkan terpapar.
"Saya menganjurkan dan berharap seluruh pengusaha fnb dan tempat hiburan, harap mengatur kerumunan," ujar dr Tirta dalam keterangannya.
Mendengar kabar rekan-rekan, junior hingga koleganya yang terpapar covid-19, dr Tirta berharap agar pengusaha di bidang kuliner dan tempat hiburan untuk mengatur kerumunan. Ia menilai, para pengusaha tersebutlah yang saat ini memiliki peran penting. Jangan sampai mau enaknya saja dan membiarkan pengunjung datang semaunya.
Mengutip perkataan dr Agung Nugroho jika semua pengusaha hanya memikirkan uang, cepat atau lambat rekan-rekannya tenaga kesehatan juga akan terpapar virus corona. Muncul klaster yang berasal dari bisnis kuliner yang gagal dikontrol oleh para pengusaha. Pria kelahiran Surakarta ini menyampaikan jika masyarakat datang karena merasa berhak dan pengusaha harus disiplin.
"Warga dateng ke resto, karena mereka berhak, pengusaha harus disiplin. Jangan marah kalau kalian gak disiplin dan disanksi oleh pembuat kebijakan," terang @dr.tirta.
Baca Juga: Wow! Capres Nurhadi Gandeng dr Tirta, Janjikan Indonesia Tersenyum Kembali
Ia meminta agar para pengusaha tidak marah jika mendapatkan teguran dan sanksi dari pihak berwenang karena tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan. Silahkan jika tidak percaya dengan covid-19, adalah hak pribadi masing-masing. Namun, dr Tirta juga merasa berhak untuk membagikan pengalamannya dan orang-orang di sekitarnya.
Sejak diunggah, foto dr Tirta berisi pengalamannya tentang covid sudah disukai lebih dari 38 ribu kali. Ada 300 lebih komentar yang ditinggalkan warganet. Tidak sedikit yang menunjukkan ketidakpercayaannya akan virus corona. Mereka justru membalas dengan komentar yang menggelitik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi
-
Terjadi Kericuhan di Jalan Godean, Massa Rusak Satu Buah Mobil di Sleman
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi