Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Selasa, 15 Desember 2020 | 18:59 WIB
Wawancara Dyah Utami menceritakan pengalamannya menikah di ruang isolasi. - (YouTube/UNISAYogyakarta)

Meski sederhana, namun sangat berkesan bagi Dyah karena banyaknya orang yang memberikan dukungan untuk dirinya. Ia juga mendapatkan pinjaman kebaya dari pegawai rumah sakit. Saat hari pernikahan, Dyah bersyukur bisa berjalan dengan lancar. Selama dua jam acara ijab kabul tersebut berlangsung secara daring.

Sejak menikah, Dyah dan suami hanya berkomunikasi secara daring. Namun, beberapa hari sebelumnya sang suami juga sempat menjenguk dirinya di shelter. Meski hanya bisa memandang dari jauh namun Dyah nampak senang dengan kedatangan belahan jiwanya itu.

"Beliau cuma minta semoga cepet sembuh, cepet pulang. Supaya bisa kumpul sama-sama. Yang sabar, yang ikhlas semua sudah takdir Allah," ujar Dyah.

Hanya sebentar saja, apa yang disampaikan suaminya membuat Dyah tersentuh. Selama berada di tempat isolasi, Dyah menyampaikan bahwa kegiatan dari subuh hingga malam sudah terjadwal dengan baik. Selain salat yang dijalankan secara berjamaah, ada juga kegiatan olahraga yang bisa dilakukan bersama. Sebagai orang sakit, Dyah memiliki jadwal aktivitas yang padat selama isolasi.

Baca Juga: Satgas Minta Kepala Daerah Contoh Lurah Cipete Utara Tertibkan Kerumunan

Sejauh ini Dyah menyampaikan jika semua fasilitas di shelter tersbeut sudah terpenuhi. Setiap hari juga, ia bisa melakukan cek kesehatan secara mandiri sehari dua kali. Setelah cek kesehatan, pasien diberikan link untuk melaporkan kondisi masing-masing. Selain fisik, secara batin dan fikiran juga harus dijaga untuk bisa segera pulih.

Dinyatakan sembuh dari covid-19, Dyah sendiri belum sempat bertemu dengan suami yang sedang bekerja di luar kota. Meski dari pihak keluarga tidak ada yang merasa perlu menjauhi atau memperlakukan Dyah dengan berbeda. Namun, Dyah menyampaikan jika masih ada stigma di tengah masyarakat mengenai pasien covid. Ia menilai, masih perlu diberikan edukasi untuk bisa menghadapi pandemi tanpa ada stigma negatif. 

Tonton video wawancara Dyah selengkapnya DISINI

Load More