SuaraJogja.id - Pencarian hilangnya korban bernama Fajar Apriyanto (20) di Pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul masih dilakukan hingga Kamis (17/12/2020) siang ini. Proses pencarian pun menarik perhatian wisatawan. Mereka datang menyaksikan proses pencarian dengan menggunakan jet ski.
Salah seorang wisatawan asal Wonosari, Gunungkidul, Lasiman (51), awalnya hanya ikut melihat keramaian orang menurunkan jet ski.
Mengetahui adanya korban hilang karena terseret ombak di pantai Parangkusumo, ia mengaku khawatir.
Kehadirannya bersama rombongan sendiri bertujuan untuk berlibur dan bermain di pantai.
"Jadinya sekarang merasa was-was [ke pantai], mungkin karena cuaca juga menjadi faktornya, tapi setelah ini saya pikir-pikir lagi ketika berlibur ke pantai," terang Lasiman, ditemui di pantai, Kamis.
Hal senada diungkapkan Putri Alina (25). Warga Kota Yogyakarta ini memilih hanya berswafoto di pinggir pantai.
Ia khawatir ketika terlalu ke tengah pantai akan terseret ombak.
"Saya baru tahu ada orang hilang dari teman. Jadinya datang ke sini hanya foto-foto saja. Saya menghindari bermain air," ujar dia.
Proses pencarian korban bernama Fajar Apriyanto masih berjalan. Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ikut memantau dan melakukan pencarian korban hilang.
Baca Juga: Proses Pencarian Korban Hilang di Pantai Parangkusumo, 5 RSU Diterjunkan
Ia menjelaskan bahwa peristiwa ini kerap terjadi tiap tahun, sehingga ia berharap, seluruh elemen dari Pemkab, TNI-Polri, hingga SAR memperketat pencegahan agar tak jatuh korban lainnya.
"Kita prihatin ya, setiap tahun terjadi laka laut seperti ini. Artinya harus memperketat lagi pencegahan agar tak lagi muncul korban lain. Harapannya, kejadian ini yang terakhir kalinya," ungkap Halim, ditemui di sela-sela pencarian korban hilang, Kamis.
Ia mengatakan akan berkonsolidasi dengan polisi serta elemen SAR untuk berupaya meminimalisasi laka laut yang memakan korban.
"Ini tidak main-main, hampir tiap tahun pantai kita [di Bantul] dikunjungi sekitar 3,5 juta wisatawan. Jumlah ini terbesar di daerah DIY, maka keamanan adalah hal utama yang harus dilakukan," ujar Halim.
Sebelumnya diberitakan, dua wisatawan asal Prambanan, Klaten bernama Bintang Andriyansyah (17) dan Fajar Apriyanto terseret ombak saat berenang di Pantai Parangkusumo, Rabu (16/12/2020).
Satu korban bernama Bintang berhasil selamat, sementara Fajar hilang dan saat ini masih dalam pencarian oleh tim SAR Gabungan.
Berita Terkait
-
Proses Pencarian Korban Hilang di Pantai Parangkusumo, 5 RSU Diterjunkan
-
Wakil Bupati Bantul Ikut Cari Korban Hilang di Pantai Parangkusumo
-
Diguyur Hujan, 5 SRU Cari Korban Hilang di Pantai Parangkusumo
-
Pandemi Covi-19, Wisatawan Lokal Dongkrak Ekonomi Wisata di Aceh
-
Liburan, Tempat Wisata dan Rumah Makan Jogja Ditutup jika Tak Taat Prokes
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik