Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 17 Desember 2020 | 15:08 WIB
Tim SAR gabungan menurunkan jet ski untuk mencari korban hilang di Pantai Parangkusumo, Bantul, Kamis (17/12/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Pencarian hilangnya korban bernama Fajar Apriyanto (20) di Pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul masih dilakukan hingga Kamis (17/12/2020) siang ini. Proses pencarian pun menarik perhatian wisatawan. Mereka datang menyaksikan proses pencarian dengan menggunakan jet ski.

Salah seorang wisatawan asal Wonosari, Gunungkidul, Lasiman (51), awalnya hanya ikut melihat keramaian orang menurunkan jet ski.

Mengetahui adanya korban hilang karena terseret ombak di pantai Parangkusumo, ia mengaku khawatir.

Kehadirannya bersama rombongan sendiri bertujuan untuk berlibur dan bermain di pantai.

Baca Juga: Proses Pencarian Korban Hilang di Pantai Parangkusumo, 5 RSU Diterjunkan

"Jadinya sekarang merasa was-was [ke pantai], mungkin karena cuaca juga menjadi faktornya, tapi setelah ini saya pikir-pikir lagi ketika berlibur ke pantai," terang Lasiman, ditemui di pantai, Kamis.

Hal senada diungkapkan Putri Alina (25). Warga Kota Yogyakarta ini memilih hanya berswafoto di pinggir pantai.

Ia khawatir ketika terlalu ke tengah pantai akan terseret ombak.

"Saya baru tahu ada orang hilang dari teman. Jadinya datang ke sini hanya foto-foto saja. Saya menghindari bermain air," ujar dia.

Proses pencarian korban bernama Fajar Apriyanto masih berjalan. Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ikut memantau dan melakukan pencarian korban hilang.

Baca Juga: Wakil Bupati Bantul Ikut Cari Korban Hilang di Pantai Parangkusumo

Ia menjelaskan bahwa peristiwa ini kerap terjadi tiap tahun, sehingga ia berharap, seluruh elemen dari Pemkab, TNI-Polri, hingga SAR memperketat pencegahan agar tak jatuh korban lainnya.

"Kita prihatin ya, setiap tahun terjadi laka laut seperti ini. Artinya harus memperketat lagi pencegahan agar tak lagi muncul korban lain. Harapannya, kejadian ini yang terakhir kalinya," ungkap Halim, ditemui di sela-sela pencarian korban hilang, Kamis.

Ia mengatakan akan berkonsolidasi dengan polisi serta elemen SAR untuk berupaya meminimalisasi laka laut yang memakan korban.

"Ini tidak main-main, hampir tiap tahun pantai kita [di Bantul] dikunjungi sekitar 3,5 juta wisatawan. Jumlah ini terbesar di daerah DIY, maka keamanan adalah hal utama yang harus dilakukan," ujar Halim.

Sebelumnya diberitakan, dua wisatawan asal Prambanan, Klaten bernama Bintang Andriyansyah (17) dan Fajar Apriyanto terseret ombak saat berenang di Pantai Parangkusumo, Rabu (16/12/2020).

Satu korban bernama Bintang berhasil selamat, sementara Fajar hilang dan saat ini masih dalam pencarian oleh tim SAR Gabungan.

Load More