Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 17 Desember 2020 | 20:10 WIB
Kondisi tpst piyungan kamis (7/5/2020). [Suarajogja.id / Mutiara Rizka]

SuaraJogja.id - Volume sampah rumah tangga di DIY mengalami peningkatan signifikan selama pandemi

UPT Pengelola TPST Piyungan mencatat, sampah rumah tangga dari DIY yang masuk ke TPST Piyungan mencapai 630-650 ton per hari pada November 2020 lalu.

Angka tersebut jauh meningkat dibandingkan pada awal-awal pandemi sekitar 450 ton per hari.

"Pada saat awal pandemi turun, tapi begitu mulai bulan November kemarin naik luar biasa. Per hari itu [naiknya]," ujar Jito, Kasi Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY di kantor DPRD DIY, Kamis (17/12/2020).

Baca Juga: Imbas TPST Piyungan Tutup, Sanimin Harus Kurangi Kebutuhan Harian Keluarga

Menurut Jito, sampah rumah tangga mendominasi timbunan TPST Piyungan dibandingkan pasar maupun sekolah-sekolah yang libur karena pembelajaran daring. Kebiasan belanja online yang meningkat pasca pandemi di rumah tangga pun memicu kenaikan pasokan sampah di TPST tersebut.

Akibatnya armada pengangkutan sampah berkurang untuk mengangkut sampah-sampah. Dicontohkan di Kota Yogyakarta yang sampai harus menggandeng pihak ketiga untuk mengangkut sampah ke TPST tersebut.

"Keterbatasan truk [pengangkut sampah] di kota jogja itu disuplai dari pihak ketiga. Plat hitam truk itu dari vendor jasa pelayanan yang dpihaketigakan dari DLH kota [jogja]," ujarnya.

Sementara Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM (DPUESDM) DIY, Aziz Azazie Zain mengungkapkan saat ini memang usai teknis di lahan TPST Piyungan sudah habis sejak 2014 silam. Karenanya berbagai upaya dilakukan agar pasokan sampah ke TPST dapat ditampung pada masa pandemi ini.

"Kita tidak punya TPA pengganti sehingga harus menggunakan lahan yang sama untuk menampung sampah yang 650 ton per hari," ujarnya.

Baca Juga: TPST Piyungan Tutup Sementara, Warga Terpaksa Timbun Sampah Secara Mandiri

Sembari menunggu realisasi program dari investor dalam pengelolaan sampah, sampah yang datang ditempatkan dan diproses di TPST.

DPUESDM membangun tanggul agar kapasitas sampah bisa meningkat dan drainase serta pipa lindi. Jalan operasional juga dikerjakan untuk jalur pasokan sampah.

"Diharapkan optimalisasi sarana dan prasarana dapat menampung sampah yang masuk ke TPST," imbuhnya.  

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More