SuaraJogja.id - Volume sampah rumah tangga di DIY mengalami peningkatan signifikan selama pandemi.
UPT Pengelola TPST Piyungan mencatat, sampah rumah tangga dari DIY yang masuk ke TPST Piyungan mencapai 630-650 ton per hari pada November 2020 lalu.
Angka tersebut jauh meningkat dibandingkan pada awal-awal pandemi sekitar 450 ton per hari.
"Pada saat awal pandemi turun, tapi begitu mulai bulan November kemarin naik luar biasa. Per hari itu [naiknya]," ujar Jito, Kasi Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY di kantor DPRD DIY, Kamis (17/12/2020).
Menurut Jito, sampah rumah tangga mendominasi timbunan TPST Piyungan dibandingkan pasar maupun sekolah-sekolah yang libur karena pembelajaran daring. Kebiasan belanja online yang meningkat pasca pandemi di rumah tangga pun memicu kenaikan pasokan sampah di TPST tersebut.
Akibatnya armada pengangkutan sampah berkurang untuk mengangkut sampah-sampah. Dicontohkan di Kota Yogyakarta yang sampai harus menggandeng pihak ketiga untuk mengangkut sampah ke TPST tersebut.
"Keterbatasan truk [pengangkut sampah] di kota jogja itu disuplai dari pihak ketiga. Plat hitam truk itu dari vendor jasa pelayanan yang dpihaketigakan dari DLH kota [jogja]," ujarnya.
Sementara Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM (DPUESDM) DIY, Aziz Azazie Zain mengungkapkan saat ini memang usai teknis di lahan TPST Piyungan sudah habis sejak 2014 silam. Karenanya berbagai upaya dilakukan agar pasokan sampah ke TPST dapat ditampung pada masa pandemi ini.
"Kita tidak punya TPA pengganti sehingga harus menggunakan lahan yang sama untuk menampung sampah yang 650 ton per hari," ujarnya.
Baca Juga: Imbas TPST Piyungan Tutup, Sanimin Harus Kurangi Kebutuhan Harian Keluarga
Sembari menunggu realisasi program dari investor dalam pengelolaan sampah, sampah yang datang ditempatkan dan diproses di TPST.
DPUESDM membangun tanggul agar kapasitas sampah bisa meningkat dan drainase serta pipa lindi. Jalan operasional juga dikerjakan untuk jalur pasokan sampah.
"Diharapkan optimalisasi sarana dan prasarana dapat menampung sampah yang masuk ke TPST," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Proyek Pengembangan TPST Piyungan, Lilik: Sejak Dulu Masalah Masih Sama
-
Lebur Bersama Pemulung, 5 Napi Teroris Ikut Upacara 17an di TPST Piyungan
-
TPST Piyungan Kehabisan Tempat Penampungan, Fauzan Bingung Buang Sampah
-
Bercampur Sampah, Sepasang Bayi Kembar Ditemukan Tewas di TPST Piyungan
-
Sampah Rumah Tangga di TPST Piyungan Meningkat Selama Pandemi
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dari Lorong Sempit Jadi Ladang Rezeki: Kisah Emak-Emak Rejosari Ubah Kampung Jadi Produktif di Jogja
-
Kondisi Lapangan Palu Bikin Pemain PSS Sleman 'Sesak Napas'? Ini Kata Pelatih
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Cara Jitu Klaim DANA Kaget & Ciri-Ciri Tautan Palsu
-
Ansyari Lubis Ungkap Resep Kemenangan PSS: Disiplin Bertahan dan Serangan Balik Jadi Momok Lawan
-
PSS Sleman Menggila, Modal Penting Raih Mimpi Promosi ke Super League