SuaraJogja.id - Festival musik yang berkolaborasi dengan gamelan, Roargama 4.0 yang rencananya akan kembali digelar UGM bersama sejumlah seniman Yogyakarta terpaksa dibatalkan. Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai membuat penyelenggara memilih kampanye masker bertajuk "Maskermu Harimaumu" pada tahun ini.
Padahal Oktober 2019 lalu, Roargama 4.0 yang dihelat di lapangan Grha Saba Pramana (GSP) UGM menjadi momentum awal dalam menempatkan seni dan budaya Indonesia di dunia internasional. Bahkan budaya bangsa semakin diperkaya karena banyak musisi nasional yang mampu mengkolaborasikan karyanya dengan gamelan menjadi seni pertunjukan yang luar biasa.
"Kami menyadari kampanye makser di masa pandemi ini jauh lebih penting dari pertunjukan besar yang berpotensi menimbulkan kerumunan," ujar Project Director Roar, Ari Wulu di Titik Nol Km Yogyakarta, Senin (21/12/2020).
Menurut Ari, mereka membagikan masker-masker ke kantong-kantong budaya setelah meluncurkan masker Roar 2020 kali ini. Kali ini sebanyak 150 masker yang dibagikan ke pekerja seni, seniman, musisi dan lainnya.
Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan, 12 Tempat Usaha di Jogja Kena SP II
Masker yang dibagikan merupakan desain dari para seniman dan desainer muda dari Yogyakarta. Mereka akan terus menggandeng seniman dan desainer-desainer lain untuk membuat desain masker lain yang nantinya akan dibuat massal dan dibagikan kepada lebih banyak orang sebagai bentuk penyadaran akan prokes.
Maskermu Harimaumu menjadi ajakan ROAR untuk memakai masker di masa pandemi ini supaya tetap sehat. Kampanye memakai masker ini juga merupakan pernyataan Roar akan hadir kembali di 2021.
"Kenapa kami pilih maskermu harimaumu, seperti halnya peribahasa mulutmu harimaumu. Ajining raga saka busana, ajining diri saka lathi lan budi. Dalam falsafah Jawa ini kita diajarkan untuk menjaga kehormatan kita secara lahir batin. Dengan memakai masker, kita jaga mulut kita, kita jaga kehormatan kita.," jelasnya.
Sementara pemerhati budaya, Najib Azca, mengungkapkan masker menjadi fashion statement dan bentuk kepedulian kepada orang lain. Memakai masker bukan tentang membungkam hak atau ekspresi kita namun cara melindungi orang lain dan diri kita sendiri.
"Dengan memakai masker, kita bisa mengekspresikan kepedulian kita terhadap sesama. Kita, hari ini, sedang menciptakan budaya baru di tengah era arus informasi yang sedemikian kencang," ungkapnya.
Baca Juga: Pemda DIY: Pendatang yang Masuk Jogja Wajib Sehat
Farid Stevy, musisi sekaligus vokalis band Fstvlst menambahkan alih-alih memaksakan diri menggelar Roar yang berpotensi kerumunan, maka mereka memilih menyiapkan diri untuk Roar 2021. Lebih baik semua pihak menahan diri tahun ini demi kesehatan semua pihak.
Berita Terkait
-
Datang ke UGM, Roy Suryo Ungkap Jurusan yang Diambil Jokowi Tak Ada
-
Far East Music City Umumkan Penjualan Tiket Kang Daniel, EXID & Olivia Marsh di Indonesia!
-
Jokowi Tak Lagi Pakai Kacamata di Masa Tua seperti di Foto Ijazah, Netizen: Kalian Percaya?
-
Jokowi Ternyata Wisuda Dulu Baru Serahkan Skripsi ke UGM, Roy Suryo: Itu kan Aneh
-
Mahfud MD: UGM Bukan yang Memalsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Terlibat
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan