SuaraJogja.id - Setidaknya ada 10 anggota Satpol PP Gunungkidul dinyatakan positif Covid-19. Salah satunya adalah Plt Kepala Satpol PP Gunungkidul Agus Priyanto. Ada pula seorang balita di bawah 1 tahun yang turut terpapar.
Mereka terpapar usai menggelar perayaan ulang tahun salah seorang anggota Satpol PP di kantor. Empat orang menjalani perawatan di rumah sakit, sementara sisanya isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing.
Sekretaris Satpol PP Gunungkidul Sri Yudho menceritakan awal mula terpapar covid19 di kalangan Penegak Peraturan Daerah (Perda) tersebut. Munculnya kasus Covid-19 di kalangan internal Satpol PP Gunungkidul berawal saat salah seorang personel menggelar perayaan ulang tahun di kantor pada 2 Desember 2020.
"Personel yang ulang tahun itu mendadak tidak enak badan pada malam harinya," tuturnya kepada awak media.
Setelah itu pagi harinya, yang bersangkutan menjalani rapid test, yang dilanjutkan dengan uji swab, dan hasilnya ternyata positif. Setelah itu, yang bersangkutan melaporkan hal itu kepada Kasat Pol PP bahwa dirinya positif Covid-19.
Karena ada anggotanya yang positif, Plt Kasat Pol PP lantas melakukan uji swab dan memerintah anggota lainnya untuk melakulan hal yang sama. Dari belasan anggota Satpol PP, ternyata hasilnya, ada 4 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Karena ada 4 anggota yang dinyatakan positif Covid19, tracing terus dilaksanakan ke anggota Satpol PP Gunungkidul bersama keluarganya. Dari tracing tersebut, ada 6 orang yang dinyatakan reaktif saat rapid test. Akhirnya, 6 orang pun diikutsertakan melakukan swab. Hasilnya, 4 orang dinyatakan terpapar.
"Lalu seorang lain yang tidak ikut swab bersama, melakukan swab mandiri, dan hasilnya positif covid," papar Sri.
Dengan begitu, secara keseluruhan ada 10 anggota Satpol PP Gunungkidul yang terpapar Covid-19. Di antara 10 personel Satpol PP yang positif adalah Plt Kepala Satpol PP Agus Priyanto.
Baca Juga: Ada Sandiaga Uno, Nama-nama Ini Digadang-gadang akan Masuk Kabinet Jokowi
Di luar dari itu, seorang bayi 8 bulan yang dibawa saat perayaan ulang tahun itu juga terkena Covid-19.
"Kini balita itu menjalani perawatan bersama ibunya," ungkap Sri.
Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengklaim, kasus kumulatif di Gunungkidul masih tergolong rendah dibanding daerah lain di DIY. Namun, penambahan yang signifikan seperti kemarin tidak bisa dianggap enteng.
"Pandangan yang masih menyepelekan protokol kesehatan (prokes) harus diakhiri. Sebab kalau sudah terpapar, akan sangat tidak nyaman, dan biaya perawatan juga besar," ujarnya.
Baik saat perayaan Natal ataupun malam Tahun Baru nanti, Immawan memastikan, Pemkab Gunungkidul akan membatasi kegiatan massa, mulai dari jumlah hingga durasi waktunya.
Kegiatan masyarakat dibatasi hanya boleh sampai pukul 22.00 WIB.
Berita Terkait
-
Ada Sandiaga Uno, Nama-nama Ini Digadang-gadang akan Masuk Kabinet Jokowi
-
Satpol PP Hingga Pedagang Pasar Jadi Salah Satu Prioritas Penerima Vaksin
-
Reshuffle Kabinet Jokowi, Sandiaga Disebut Bakal Isi Pos Menparekraf
-
Gegara Sakit Kena Corona, Sandiaga Disebut Batal Menghadap Jokowi di Istana
-
Pencari Rapid Test Antigen di Jogja Membludak, Pak Po Kewalahan Atur Parkir
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!
-
Sebelum Tewas, Diplomat Arya Daru Panik di Mal GI? Keluarga Tuntut Pengusutan Dua Saksi Kunci!
-
Sambut Liga 2 Musim 2025/2026, PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Kasta Tertinggi