Dari pantauan SuaraJogja.id di lapangan, meski memang sempat terjadi beberapa kali kerumunan di titik tertentu pada area tes cepat antigen, tetapi petugas yang berjaga bisa selalu responsif untuk memperingatkan para penumpang untuk menjaga protokol kesehatan.
"Memang sudah kita atur ya, tapi ya mungkin karena terburu-buru juga, jadi sempat ada kerumunan, tapi selalu kita atur flow-nya, khusus untuk mekanisme rapid test antigen. Bahkan bilik rapid test antigen juga sudah kami tambah dari sebelumnya tiga jadi lima," tandasnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan jasa calo untuk melakukan rapid test antigen. Sebab dikhawatirkan, akan ada sampling, dan hasilnya tidak sesuai hingga menjadi masalah di belakang.
"Kalau memang tidak fit, ya lebih baik jangan bepergian, apalagi sampai minta bantuan calo," imbuhnya.
Baca Juga: Wali Kota Batu Membantah Pemberlakukan Rapid Antigen
Sementara itu, salah satu calon penumpang di Stasiun KA Tugu Yogyakarta, Laili Riski Arofa (21), mengaku masih belum mengetahui syarat terbaru yang harus menyertakan hasil tes cepat antigen saat hendak bepergian. Ia selama ini hanya melakukan tes cepat antibodi ketika menggunakan mode transportasi kereta.
"Saya mau ke Pemalang, mau nengok nenek, tapi memang belum tahu kalau harus rapid test antigen, hanya tahu rapid test antibodi saja," kata Arofa.
Mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta ini menyampaikan bahwa ia sudah membeli tiket keberangkatan yang dijadwalkan pada tanggal 24 Desember 2020 mendatang. Saat ini ia masih terus mencari informasi dan mencoba mendaftar tes cepat antigen di stasiun.
"Mau di sini aja rapid-nya walaupun ramai. Soalnya harga lebih terjangkau, kalau di tempat lain infonya bisa lebih mahal," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Tahu Ada Aturan Rapid Test, Anggi Bingung Saat Tiba di Stasiun Tugu
Berita Terkait
-
Polisi Selidiki Kebakaran Gerbong KA di Stasiun Tugu, Sempat Ada Pengalihan Akses
-
Tiga Gerbong Terbakar di Stasiun Tugu Yogyakarta, Gimana Nasib Perjalanan Kereta Api
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Berlaku Mulai 15 Oktober, Naik KAI Progo Kini Tak Lagi Dapat Kursi Tegak
-
Viral! Rombongan Penumpang Berisik di Kereta, KAI Beri Penjelasan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini