SuaraJogja.id - Penghujung tahun 2020, di mana masyarakat memilih untuk menghabiskan waktu dengan berlibur, dimanfaatkan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul untuk menambah pendapatan. Target Rp16 miliar pendapatan yang telah ditetapkan pada APBD Perubahan 2020 diprediksi bisa terpenuhi.
Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, hingga awal Desember 2020, Dispar Bantul mencatat, pendapatan di sektor pariwisata mencapai Rp15,8 miliar.
"Dengan sisa waktu yang ada, maka insyaallah akan terlampaui,” kata Kwintarto, dihubungi wartawan, Rabu (23/12/2020).
Bukan tanpa alasan optimisme ini disampaikan Kwintarto. Sebab, target kunjungan pada libur Natal dan tahun baru adalah sebanyak 220.000 pengunjung.
“Padahal saat ini sudah ada 100.000 pengunjung. Maka dari itu, kami optimistis target tersebut mampu terlampaui,” jelasnya.
Oleh karena itu, Kwintarto menyatakan, pihaknya telah menambah jumlah petugas yang ditempatkan di setiap objek wisata pada libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Tujuannya untuk mengantisipasi adanya lonjakan pengunjung dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di objek wisata.
“Ada 124 petugas yang kami maksimalkan di sejumlah objek wisata,” jelasnya.
Ia menerangkan, meski Pemkab tak menutup objek wisata yang ada di Bumi Projotamansari, protokol kesehatan harus disiapkan pengelola wisata.
Baca Juga: Buntut Imbauan Mendadak Rapid Test Antigen, Pesanan Hotel Banyak Dibatalkan
"Hal ini sudah kami imbau terus menerus. Protokol kesehatan yang utama," kata dia.
Pengelola wisata ditekankan untuk menyediakan sejumlah fasilitas pencegahan Covid-19, seperti menyediakan wastafel portable atau hand sanitazer.
"Termasuk mengetatkan pengunjung untuk mengenakan masker. Jika ada yang berkerumun, diingatkan," ujar dia.
Kwintarto tak menampik, pantai adalah destinasi wisata yang dipilih sebagian besar masyarakat untuk berlibur.
Namun begitu, tak menutup kemungkinan lokasi wisata seperti Hutan Pinus menjadi destinasi alternatif bagi pengunjung.
"Memang banyak pilihan lokasi wisata di Bantul. Namun kami tekankan agar protokol kesehatan ini tetap dijaga," katanya.
Berita Terkait
-
Buntut Imbauan Mendadak Rapid Test Antigen, Pesanan Hotel Banyak Dibatalkan
-
Sambut Hari Libur Nataru, Dinpar Bantul Tak Larang Ada Pagelaran dan Pentas
-
Libur Nataru di Depan Mata, Penataan Fasilitas Prokes di Malioboro Dikebut
-
Liburan, Tempat Wisata dan Rumah Makan Jogja Ditutup jika Tak Taat Prokes
-
Wisatawan Boleh Datang, Pemda Imbau Warga Jogja Libur Nataru di Rumah Saja
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Perusahaan Skincare Resmikan Klinik Baru di Yogyakarta, Siap Bangun Pabrik pada Tahun Depan
-
DANA Kaget Spesial Warga Jogja: Akhir Pekan Cuan Rp199 Ribu, Sikat Linknya!
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi