SuaraJogja.id - Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM, Gunadi berpendapat terkait kabar COVID-19 atau virus corona yang mulai bermutasi di Inggris dan sejumlah negara lain. Mutasi tersebut diduga meningkatkan transmisi antar manusia hingga 70 persen.
"Namun, mutasi ini belum terbukti lebih berbahaya/ganas. Demikian juga, mutasi ini belum terbukti mempengaruhi efektivitas vaksin Corona," ujar Gunadi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/12/2020).
Mutasi virus dengan nama VUI 202012/01 (Variant Under Investigation, tahun 2020, bulan 12, varian 01) ini terdiri dari sekumpulan mutasi antara lain 9 mutasi pada protein S (deletion 69-70, deletion 145, N501Y, A570D, D614G, P681H, T716I, S982A, D1118H). Varian VUI 202012/01 tersebut saat ini ditemukan pada 1.2% virus pada database GISAID, 99% varian tersebut dideteksi di Inggris.
Tak hanya di Inggris, varian ini telah ditemukan di sejumlah negara seperti Irlandia, Perancis, Belanda, Denmark, Australia. Di Asia, varian baru ini baru ditemukan pada 3 kasus yaitu Singapura, Hong Kong dan Israel.
Dari sembila mutasi tersebut pada VUI 202012/01, ada satu mutasi yang dianggap paling berpengaruh yaitu mutasi N501Y. Hal ini karena mutasi N501Y terletak pada Receptor Binding Domain (RBD) protein S.
"RBD merupakan bagian protein S yang berikatan langsung dengan ACE2 receptor untuk menginfeksi sel manusia," jelasnya.
Menurut Gunadi, mutasi tersebut dimungkinkan berpengaruh terhadap deteksi diagnosis COVID-19 dengan PCR. Sebab PCR untuk diagnosis infeksi COVID-19 mendeteksi kombinasi beberapa gen pada virus Corona, misalnya gen N, gen orf1ab, gen S, dll.
Karena varian baru tersebut terdiri dari multipel mutasi pada protein S, maka diagnosis COVID-19 sebaiknya tidak menggunakan gen S.Hal tersebut bisa memberikan hasil negatif palsu.
Karenanya peran surveilans genomik virus Corona menjadi sangat penting dalam rangka identifikasi mutasi baru. Yakni untuk pelacakan) asal virus tersebut dan dilakukan isolasi terhadap pasien dengan mutasi tersebut.
"Sehingga penyebaran virus Corona bisa dicegah lebih lanjut," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Surat Izin Turun, Alat Deteksi Covid-19 Buatan UGM GeNose Siap Diedarkan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki
-
Datang ke RS Langsung Terjamin: Pekerja Kini Tak Perlu Khawatir Jika Alami Kecelakaan Kerja
-
PSIM Yogyakarta Agendakan Dua Uji Coba selama Jeda Kompetisi
-
Jangkau 3T, Berikut Rahasia BRI Bawa Layanan Keuangan hingga Ujung Negeri