SuaraJogja.id - Pemuda berinisial RN sepertinya harus menyesali perbuatannya karena ia terancam disangkakan pasal 352 KUH Pidana setelah melempar batu hingga menyebabkan seorang warga Kalurahan Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman terluka.
RN nekat melakukan perbuatan itu karena tersinggung setelah ditegur korban ketika menggeber gas sepeda motor, di jalan kampung Pedukuhan Ngepas Lor. Tersangka melempar batu dan mengenai hidung korban hingga berdarah.
Kanit Reskrim Polsek Ngaglik Iptu Budi Karyanto mengungkapkan, peristiwa bermula ketika korban dan warga setempat sedang duduk-duduk di Gazebo Sendang Ngepas. Lalu korban mendengar suara gas sepeda motor digeber berkali-kali alias dibleyer.
"Mengetahui hal itu, korban bersama teman-temannya mencari tahu sumber suara tersebut dan berpapasan dengan salah satu orang yang diduga menggeber gas motor tadi. Namun, mereka cekcok, teman korban berusaha melerai," tutur Budi, Selasa (29/12/2020).
Baca Juga: Seorang Pemuda di Sumut Ditemukan Tewas, Diduga Mencuri
"Di saat bersamaan, tersangka datang dengan melompat pagar, lari ke arah korban sambil memukul tubuh korban. Selain itu, mengucapkan kalimat bernada kasar dan berkata, 'Ngopo kowe melu-melu?' [kenapa kamu ikut-ikut]," lanjutnya.
Tersangka juga meluapkan emosinya dengan melempar batu sebanyak satu kali hingga mengenai hidung korban sampai berdarah. Korban, yang menderita luka, dan harus mendapat perawatan medis di RS Panti Nugroho akibat ulah RN tersebut adalah Panji Thaariq (22).
"Dari penangkapan tersangka, aparat mengamankan barang bukti berupa satu buah kaus hitam bertuliskan 'Garis Keras Fighter'. Batu yang digunakan tersangka masih dalam pencarian sebab tersangka membuang batu tersebut," kata Budi.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga: Awas, Pelaku Penyiraman Air Keras ke Pesepeda Masih Berkeliaran di Sleman
Berita Terkait
-
Seorang Pemuda di Sumut Ditemukan Tewas, Diduga Mencuri
-
Awas, Pelaku Penyiraman Air Keras ke Pesepeda Masih Berkeliaran di Sleman
-
Pengusaha Restoran di Sleman Kena Tipu, Pelakunya Ngaku Polisi
-
Dituding Setia dengan Sahabat Demi Konten, Ini Balasan Pemuda Malaysia
-
Kisah Pemuda yang Setia dengan Sahabatnya, Hingga Mengantarkan ke Pemakaman
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?