SuaraJogja.id - Peristiwa tanah longsor terjadi saat hujan mengguyur wilayah Bantul dan sekitarnya pada Rabu-Kamis (30-31/12/2020). Bencana alam itu terjadi di lima lokasi. Dua diantaranya menutup akses jalan masyarakat.
Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Aka Lukluk Firmansyah membenarkan peristiwa tersebut
"Benar ada lima lokasi di wilayah Bantul yang terjadi tanah longsor. Peristiwa terjadi dengan waktu yang berbeda-beda dari Rabu-Kamis," jelas Aka dihubungi Suarajogja.id, Kamis (31/12/2020).
Ia menjelaskan lima lokasi tersebut terjadi di tiga kapanewon berbeda antara lain, Kapanewon Piyungan, Imogiro dan Pleret.
Baca Juga: Nekat Masuk Objek Wisata di Bantul Saat Malam Tahun Baru, Ini Risikonya
Aka menuturkan di Kapanewom Imogiro, tanah longsor terjadi di Pedukuhan Siluk 1 RT 06, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri pada pukul 04.00 wib, Kamis (31/12/2020).
"Di Imogiri hanya satu pedukuhan yang terjadi tanah longsor hingga menutup akses jalan. Warga serta elawan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) meminta support penyemprotan. Kami kirim mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan sisa tanah yang menutup jalan," ujar Aka.
Ia melanjutkan di Kapanewon Piyungan terjadi longsoran di tiga titik. Diantaranya, dua longsoran di Pedukuhan Kemloko RT 3, Kalurahan Srimartani, dan satu wilayah lainnya di Pedukuhan Kaligatuk RT 3, Kalurahan Srimulyo.
"Dua lokasi di Pedukuhan Kemloko menutup akses jalan dan menimbun bangket (tebing yang sudah ditutup beton) rumah warga. Tanah longsor di sini tercatat pada pukul 00.30 wib, Kamis pagi," ujar dia.
Sementara di Pedukuhan Kaligatuk, tanah longsor terjadi pada Rabu (30/12/2020) pukul 23.15 wib. Akibatnya akses jalan pedukuhan setempat tertutup tanah.
Baca Juga: Objek Wisata di Bantul Ditutup Sementara, Dishub Jaga Ketat 3 Titik Ini
Peristiwa terakhir terjadi di Pedukuhan Depok RT 1, Kalurahan Wonolelo, Kapanewon Pleret, pada pukul 07.30 wib, Kamis (31/12/2020).
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Bencana Tanah Longsor di Jombang
-
Bencana Longsor di Pekalongan: 17 Tewas, 9 Hilang, Tim SAR Berpacu dengan Waktu
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB