SuaraJogja.id - Pesanan terhadap GeNose, alat deteksi Covid-19 lewat embusan napas karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM), terus mengalir. Hingga akhir tahun 2020 saja sudah lebih dari 10 ribu unit GeNose yang dipesan.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Ketua Tim Pengembang GeNose Kuwat Triyana saat ditemui oleh awak media, Selasa (5/1/2020). Disebutkan bahwa kebanyakan pesanan GeNose berasal dari perusahaan dan industri dalam negeri.
"Kalau total pesanan, sampai dengan tanggal 31 Desember 2020 itu, yang sudah pesan alat ini sebanyak 10.760 unit. Kebanyakan dari industri dalam negeri, seperti Pertamina, yang punya mobilitas tinggi, dan ada juga dari perusahaan telekomunikasi," ujar Kuwat.
Kuwat mengungkapkan, saat ini baru ada 100 unit GeNose yang telah diproduksi. Hal tersebut disebabkan oleh izin edar yang memang belum lama keluar atau tepatnya pada tanggal 24 Desember 2020 lalu.
Baca Juga: Ke Yogyakarta, Ganjar Borong GeNose Alat Pendeteksi Covid-19
Kondisi semacam itu membuat produksi masih baru berjalan dan sangat terbatas. Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan terus mengupayakan untuk meningkatkan produksi alat tersebut.
"Rencananya kalau dari production plan itu, pada Januari ini akan ada sekitar 5 ribu sampai 10 ribu unit yang kita produksi, dan jumlah itu akan terus meningkat di bulan-bulan selanjutnya, tergantung dengan permintaan," tuturnya.
Menanggapi permintaan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pihaknya yakin dapat memenuhi kebutuhan tersebut dalam waktu dekat. Bahkan diakui Kuwat, tidak hanya Jawa Tengah saja yang telah melakukan pemesanan. Ada beberapa perusahaan lain yang melakukan hal serupa.
"Kebanyak perusahaan juga telah memesan, seperti PT KAI, yang sekarang sedang proses untuk integrasi sistem," ucapnya.
Kuwat menyatakan bahwa sejauh ini belum ada keluhan dari beberapa pihak yang telah menggunakan GeNose sebagai alat pendeteksi Covid-19. Kendati demikian, pihaknya tidak menutup feedback dari berbagai pihak untuk perkembangan GeNose sendiri.
Baca Juga: GeNose C19 Dapat Izin Edar, Polda DIY Deteksi Covid-19 dengan Embusan Napas
"Belum ada upaya perbaikan apapun karena memang belum ada keluhan dari pihak mana pun, tapi kita tetap terbuka dengan masukan yang ada," terangnya.
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai