Menurutnya dengan tetap berada tidak jauh dari wilayah sebelumnya, Suparmadi dan keluarga tidak perlu repot-repot untuk beradaptasi lagi dengan lingkungan baru. Selain itu usaha yang sudah dibangun sejak lama bisa kembali berjalan dengan waktu lebih singkat serta mendapat dukungan dari tetangga sekitar.
Terkait dengan harga tanah yang dikabarkan menjadi lebih tinggi dibanding harga sebelumnya, Suparmadi percaya bahwa harga yang dipatok tidak terlalu fanatastis kenaikannya. Lagipula kata dia, harga itu tergantung dari posisi atau letaknya.
"Saya pikir tidak terlalu fantastis artinya masih bisa terkejar. Seandainya nanti warga mau membeli lahan kembali itu tidak sampai kesulitan dengan nilai pengganti yang sudah ada," terangnya.
Suparmadi menilai bahwa uang ganti rugi yang diberikan kepada warga masih tergolong mencukupi. Hanya diperlukan manajemen dan kecermatan dalam memutuskan untuk memanfaatkan uang yang telah diterima itu.
Baca Juga: Terdampak Tol Jogja, Biaya Relokasi Makam Dihitung per Liang
"InsyaAllah mencukupi cuma ya. Kembali lagi kepada kecermatan warga sendiri untuk memilih lahan mana yang mau dibeli kembali tentunya. Karena kalau mau dijadikan lahan yang lebih bonafit barang kali akan menjadi semakin sempit tapi minimal dengan standar keadaan yang sama, saya yakin sangat cukup dan longgar," tandasnya.
Sebelumnya diketahui sebanyak 25 warga di Kalurahan Purwomartani, Kalasan, Sleman akhirnya dapat bernapas lega. Pasalnya pada hari ini Jumat (8/1/2021) uang ganti rugi proyek Jalan Tol Jogja-Solo untuk seksi pertama mulai diserahkan.
Bupati Sleman Sri Purnomo berpesan bahwa warga yang telah menerima uang ganti rugi tersebut untuk bisa memanfaatkan uang yang ada dengan baik. Artinya uang yang ada di dalam rekening tersebut tidak perlu diambil jika tidak ada kebutuhan mendesak.
"Kami juga berharap kalau bisa karena ini adalah penjualan tanah ya kalau bisa dikembalikan ke tanah lagi. Sehingga mereka bisa gunakan itu untuk kepentingan selanjutnya," kata Sri.
Sri juga meminta kepada warga lain yang masih belum menerima uang ganti rugi untuk bisa bersabar sebentar lagi. Jika memang ada warga terdampak merasa belum melengkapi persyaratan-persyaratan yang diminta bisa untuk segera dilengkapi.
Baca Juga: Habib Rizieq Minta Ganti Rugi Penggusuran Pesantren FPI Megamendung
"Aparat keluarahan juga kami perintahkan untuk membantu melengkapi persyaratan yang diperlukan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Konsumen Tuntut Ganti Rugi Rp140 Juta Perkara Nomor Cantik, Ini Respons Telkomsel
-
Perjalanan Kasus Sengketa Tanah Mat Solar: Baru Cair Rp3,3 Miliar usai Meninggal Dunia
-
4 Fakta Masalah Ganti Rugi Tanah Mat Solar sebelum Wafat, Gagal Dipenuhi Rieke Diah Pitaloka
-
Masyarakat Bisa Minta Ganti Rugi Uang Jika MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Pakar Pidana: Masyarakat Bisa Tuntut Ganti Rugi Pertamina Lewat Class Action
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai