SuaraJogja.id - Sebanyak 52 fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Sleman dipastikan siap memberikan vaksinasi Covid-19. Dari jumlah faskes yang ada, telah disiapkan juga vaksinator sebanyak 156 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan, 52 faskes tersebut terdiri dari 24 rumah sakit, 25 puskesmas, dan 3 klinik yang ada di Sleman. Pihaknya akan menyiapkan minimal 3 orang vaksinator yang terdiri baik dari dokter, perawat dan bidan di setiap lokasi.
“Dari 156 jumlah vaksinator, 56 vaksinator sudah dilatih sisanya akan dilatihan mulai Senin sampai Rabu besok," kata Joko, kepada awak media, Sabtu (9/1/2021).
Joko menyampaikan, pemberian vaksin Covid-19 pada gelombang pertama ini bakal menyasar seluruh tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Sleman. Pendataan telah dilakukan dan juga sudah dikirimkan kepada Kementerian Kesehatan untuk divalidasi.
Terkait dengan jumlah, pihaknya mengaku belum bisa memastikan berapa orang yang akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 gelombang pertama ini. Lantaran memang masih menunggu data yang telah dikirimkan untuk divalidasi ulang oleh Kementerian Kesehatan.
"Kalau ditanya berapa sasaran belum bisa memastikan. Dalam pengertian usulan sudah ada dalam jumlah sekian apakah lolos semua belum tahu. Kalau dikira-kira ya antara 13-14 ribu nakes," ungkapnya.
Disampaikan Joko, catatan yang masih terus berlangsung hingga sekarang yakni menunggu BPOM memberikan emergency use authorization (EUA) atau perizinan darurat terkait dengan vaksinasi Covid-19. Informasi terbaru Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang sudah menyatakan bahwa vaksin Covid-19 tersebut halal untuk digunakan.
"Tapi kita tetap menyiapkan segala sesuatunya. Jadi nanti waktu izin dari BPOM keluar kita bisa langsung untuk melakukan eksekusi," ucapnya.
Selain nakes, Joko menyebut akan ada tokoh formal dan informal yang bakal mendapatkan vaksinasi Covid-19 gelombang pertama ini. Terkait dengan tokoh formal atau berarti pejabat formal yang terdiri dari Bupati Sleman dan Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Warga Iran Dilarang Ikut Uji Coba Vaksin Covid-19 Buatan Asing
Sedangkan untuk salah satu tokoh informal yang dibocorkan Joko, adalah Dokter Tirta Mandira. Pemilihan dr Tirta sebagai perwakilan tokoh informal ini dinilai karena sosoknya yang sering mengundang kontroversi termasuk tentang vaksin dan pada masa awal-awal Covid-19 dulu.
"Nah dr Tirta ini banyak dibaca dan diikuti orang, maka kita pilih. Kebetulan saat dihubungi beliau menerima dengan baik. Bahkan ketika kami masih dalam proses penggodogan saja beliau sudah memposting di instagram dan dishare oleh banyak masyarakat ke berbagai sumber," tuturnya.
Terkait dengan belum adanya informasi yang disampaikan secara formal atau resmi oleh pihaknya, kata Joko, hal ini karena proses masih berjalan.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini tetap masih masih sangat tergantung dari BPOM untuk mengeluarkan izin penggunaan atau tidak.
Dijelaskan Joko, secara nasional tahapan vaksinasi Covid-19 dibagi ke dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama itu pada Januari sampai April dan gelombang kedua dari April hingga Desember.
Kemudian kick off vaksinasi ditingkat nasional sendiri bakal dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2021 mendatang dengan Presiden RI sebagai sasaran pertama penerima vaksinasi. Lalu dilanjutkan dengan pelaksanaan ditingkat daerah baik di Provinsi atau di Kabupaten/Kota yang rencanakan dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2021.
Berita Terkait
-
Warga Iran Dilarang Ikut Uji Coba Vaksin Covid-19 Buatan Asing
-
Reaksi Jubir Satgas Covid-19 Riau Dengar Ada Pejabat Daerah Tolak Divaksin
-
Disuruh Bayar Rp 3 Juta, Nenek 96 Tahun Tertipu Suntik Vaksin Covid Palsu
-
Heboh, Video Tenaga Medis Lambaikan Tangan Tolak Disuntik Vaksin Covid-19
-
14 Puskesmas di Natuna Disiapkan Jadi Lokasi Pemberian Vaksin Covid-19
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik