Butet Kartaredjasa menyantap soto Pak Syamsul di Pasar Colombo, Sleman, Yogyakarta. - (Youtube/ButetKartaredjasa)
Sekali makan, ruangan tersebut hanya bisa menerima maksimal 12 orang pengunjung saja. Tidak jarang, Butet menemukan antrian para pengunjung yang ingin menyantap soto tersebut.
"Bersiaplah antri di warung Pak Syamsul ini," ujar Butet.
Bersamaan dengan keramaian di Pasar Colombo Warung Pak Syamsul buka sejak pukul 6 pagi dan tutup sekitar pukul 12 hingga 1 siang. Menjelang siang, biasanya sajian soto yang dijual sudah habis terhidangkan.
Sejak diunggah Selasa (11/1/2021), video warung soto khas Lamongan di Yogyakarta itu sudah ditonton lebih dari 5000 kali. Ada 200 lebih pengguna YouTube yang menekan tanda suka dan puluhan lainnya memilih untuk berkomentar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bantuan dari BRI Telah Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak di Sumatera
-
Korupsi Bupati Sleman, Kuasa Hukum Tegaskan Peran Raudi Akmal Sesuai Tugas Konstitusional DPRD
-
Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Sleman Tutup Usia
-
5 Armada Bus Jakarta-Jogja Murah Meriah untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang