SuaraJogja.id - Kasus pelecehan seksual yang menyasar perempuan kembali terjadi di wilayah Ngaglik, Sleman. Peristiwa ini bahkan sempat viral di media sosial.
Peristiwa itu diunggah di medsos X dan Instagram akun @merapi_uncover pada Rabu (18/6/2025).
Berdasarkan narasi yang diunggah, peristiwa itu terjadi di persimpangan empat Jalan Tongkol 1, Jalan Tongkol Raya, Minomartani, Ngaglik, Sleman sekira pukul 03.21 WIB pada 16 Juni 2025 lalu.
Disebutkan dalam unggahan itu terduga pelaku masih proses pencarian. Adapun sejumlah ciri-ciri dari terduga pelaku yakni mengendarai sepeda motor hitam plat putih, memakai kaket kuning hitam, helm hitam, menggunakan buff (penutup wajah) dan badan berisi perawakan laki-laki.
Diceritakan pula kronologi itu bermula ketika korban dalam perjalanan pulang melaju ke arah utara usai mengerjakan tugas di daerah Jombor. Ia mengendarai motor dari arah selatan, tepatnya melewati SDN Sarikarya.
Sebelum kejadian, korban menyadari telah diikuti sejak melintasi Jalan Anggajaya. Namun karena tak ada gelagat mencurigakan, ia tak menaruh curiga.
Kemudian saat hendak berbelok ke arah timur, tepatnya di perempatan Jalan Tongkol Raya menuju Jalan Tongkol 1, terduga pelaku memepet motor korban dan langsung memegang bagian panggul dan paha korban.
Korban sempat berteriak keras, lalu berusaha mengejar pelaku ke arah utara hingga depan Masjid Al-Falah. Pelaku kemudian berbelok ke arah barat, menuju jalan yang lebih sepi.
Selanjutnya korban memutuskan untuk menghentikan pengejaran sebab khawatir terhadap keselamatannya sendiri. Mengingat jalan yang dilalui pelaku merupakan area persawahan yang minim penerangan.
Baca Juga: Harga Material Meroket, Jalan di Sleman Terancam Mangkrak? Solusi Ini Diajukan
Dikonfirmasi terkait peristiwa ini, Kapolsek Ngaglik, AKP Yuliyanto, menyatakan sementara ini proses penyelidikan awal masih berfokus pada pemeriksaan lokasi kejadian dan pengumpulan keterangan awal dari lapangan. Termasuk memeriksa cctv di sekitar lokasi
"[Korban] belum laporan kami baru cek TKP dan cari petunjuk di TKP. Betul [cek cctv] sekalian menggali fakta peristiwanya," kata Yuliyanto saat dikonfirmasi, Rabu siang.
Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman untuk menggali fakta-fakta dari peristiwa yang dilaporkan melalui media sosial itu. Termasuk terkait korban, yang masih akan dimintai klarifikasi langsung.
"Untuk korban belum terkonfirmasi mengingat yang bersangkutan masih kuliah, nanti bila selesai kuliah akan dilakukan klarifikasi peristiwa tersebut," ungkap dia.
Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari tindak pelecehan seksual di jalan raya:
1. Meningkatkan Kewaspadaan Diri:
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Prabowo Ungkap Keanehan Saat Jadi Presiden: Minyak Goreng Langka, Hingga Tingginya Harga Pangan
-
Jelang Pidato Prabowo, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp 1.909.000 per Gram
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
Terkini
-
Kemarau Panjang: Warga Bantul Diimbau Hemat Air di Tengah Krisis Kekeringan
-
Skandal Kakao Fiktif: Direktur UGM Dinonaktifkan, Nasibnya di Ujung Tanduk
-
Makan Bergizi Gratis di Sleman Malah Bikin Celaka? Pengobatan Siswa Keracunan Ditanggung Pemkab
-
BRI Peduli Tingkatkan Literasi Anak Negeri di SD Negeri (SDN) 1 Malaka Pada Momen HUT RI
-
Honda Jazz Hantam Motor di Bugisan: 2 Nyawa Melayang! Pengemudi Belum Jadi Tersangka, Kenapa?