SuaraJogja.id - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Kabupaten Sleman terus terjadi sepanjang semester pertama 2025.
Tercatat hingga pertengahan Juni saja sudah ada 1.259 orang yang terkena PHK di Bumi Sembada.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sleman, Sutiasih, mengungkapkan jumlah pekerja yang terkena PHK itu dinamis setiap saat.
"Yang tercatat itu di laporan kami ada 270, ditambah 989. Itu berapa nanti totalnya. Ya, jadi itu kan dinamis juga ya. Jadi tiap hari tambah 1-2 laporan PHK ya," kata Sutiasih, Selasa (17/6/2025).
Baca Juga: 85 Persen Ludes Terbakar, PT MTG Targetkan Mulai Operasi Lagi Tahun 2026
Disampaikan Sutiasih bahwa angka tersebut kemungkinan akan terus berubah. Mengingat kondisi ketenagakerjaan sangat dinamis.
Tak sedikit pula sebagian korban PHK yang diketahui sudah mendapatkan pekerjaan baru, meskipun memang datanya belum tercatat secara sistematis.
"Nanti sekarang sekian, besok sudah tambah lagi. Kadang yang dilaporkan PHK mereka sudah bekerja juga gitu ya. Jadi dinamis sekali memang untuk pengangguran," ucapnya.
Kendati demikian, Pemkab Sleman tak berhenti dalam memberikan layanan terbaik bagi para korban PHK.
Disnaker Sleman menyediakan berbagai pelatihan serta menjembatani para korban PHK dengan perusahaan-perusahaan yang tengah membuka lowongan kerja.
Baca Juga: Pabriknya Kebakaran, Ribuan Pekerja MTG Terima Pesangon Rp3,9 M: Cukupkah untuk Bertahan?
"Kami tetap berusaha sebaik-baiknya melayani mereka, para korban PHK. Baik itu yang ikut pelatihan kami prioritaskan. Baik itu yang mau merekrut, sudah kami hadirkan perusahaan untuk bisa rekrut di tempat kami fasilitasi," ujarnya.
Salah satu strategi Disnaker Sleman adalah menyelenggarakan Fasilitasi Seleksi Pekerja atau Taksi Pekerja.
Sutiasih menjelaskan Taksi Pekerja merupakan forum perekrutan mini yang mempertemukan langsung pencari kerja dengan perusahaan.
"Gambarannya seperti job fair, tetapi mini, minimal 2 perusahaan. Kalau job fair, setahun sekali, kelamaan. Ini 35 hari sekali, setiap kamis pon dan saat-saat tertentu apabila acara itu dibutuhkan," ungkapnya.
Mekanismenya pun mudah, para pencari kerja bisa langsung datang ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Sleman tepatnya di Lantai 2 setiap Kamis pon.
"Kalau sudah membawa lamaran, itu bisa langsung itu. Lamaran, langsung di wawancara seleksi," tandasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Purnawirawan Desak Gibran Dimakzulkan, DPR Pilih Tunda Pembahasan: Ada Apa dengan Tanggal 20?
-
Trauma Korban '98 Dibunuh Dua Kali? Sejarawan Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal
-
Perang Iran-Israel Ancam Indonesia, Pakar Perdamaian Minta Prabowo Serukan Gencatan Senjata
-
Pengemudi Diduga Mabuk Tabrak Motor di Sleman: Korban Luka Serius, Polisi Temukan Botol Miras
-
Sinyal Kuat Jokowi ke PSI: Karpet Merah Menanti, Tapi Bukan Jaminan Menang