SuaraJogja.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Fillianingsih Hendarta, pada hari ini, Kamis (19/6/2025).
Fillianingsih dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan penggunaan dana corporate social responsibility (CSR) dari BI.
"Pemeriksaan akan berlangsung di Gedung Merah Putih KPK," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada wartawan, Kamis.
Selain Fillianingsih, KPK juga memanggil Anggota DPR RI dari Komisi XI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ecky Awal Mucharam, untuk dimintai keterangan dalam kasus yang sama.
Baca Juga: 8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
Hari ini, KPK turut memanggil Ketua Panitia Kerja (Panja) Pengeluaran Rencana Kerja dan Anggaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dolfie Othniel Frederic Palit, serta seorang saksi dari pihak swasta bernama Sahruldin.
Meski demikian, Budi Prasetyo belum mengungkapkan secara spesifik materi pemeriksaan yang akan digali oleh tim penyidik terhadap keempat saksi tersebut.
Sebelumnya, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Satori, mengakui bahwa seluruh anggota Komisi XI menerima dana CSR tersebut.
Dana itu disalurkan melalui yayasan dan dipergunakan untuk mendukung program sosialisasi di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
"Program ini memang untuk sosialisasi di dapil," ungkap Satori saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Desember 2024.
Baca Juga: Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
"Semua anggota Komisi XI mendapatkan program serupa," tambahnya
Namun demikian, Satori menegaskan bahwa tidak ada unsur suap dalam penggunaan dana CSR tersebut.
Ia memastikan akan bersikap kooperatif dan mengikuti seluruh proses hukum yang berjalan di KPK.
KPK Dalami Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK
Sebagai informasi, KPK sebelumnya telah melakukan penggeledahan di Kantor Bank Indonesia, termasuk ruang kerja Gubernur BI Perry Warjiyo, pada Senin malam, 16 Desember 2024.
Penggeledahan ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti terkait dugaan korupsi dalam pengelolaan dana CSR BI.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga Honda Vario: Muat Banyak, Cocok untuk Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
- 6 Mobil Sedan Eropa Bekas Harga di Bawah Rp 40 Jutaan: Dibanderol Setara Motor Matic
Pilihan
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Breaking News! Persija Rekrut Eks Persib Berlabel Timnas Indonesia
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Spek Gahar untuk Gaming Juni 2025, Performa Ngebut Kamera Cakep!
-
7 Rekomendasi TWS Bass Murah Terbaik Juni 2025, Harga Mulai Rp 160 Ribuan
-
13 Pulau di Trenggalek Tiba-Tiba Masuk Wilayah Tulungagung, DPRD Jatim Curiga Ada 'Sesuatu'
Terkini
-
Buntut Kasus Mbah Tupon, Polda DIY Sebut Ada 7 Tersangka, 3 Orang di Antaranya sudah Ditahan
-
Panjat Kelapa Berujung Maut, Warga Sleman Meninggal di Ketinggian 15 Meter
-
Dari Solo ke Jogja Demi Jastip Merchandise Marathon Kisah Unik di Balik Mandiri Jogja Marathon 2025
-
Makan Bergizi Gratis di Jogja Terus Dioptimalkan, Polda DIY Selesaikan Pembangunan Dapur Gizi Modern
-
Bawa Semangat Pembeda di 2025, Mandiri Jogja Marathon Hidupkan Ekonomi Kreatif dan Selamatkan Bumi