Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 13 Januari 2021 | 11:17 WIB
Kawasan Kampus UGM Yogyakarta. [Suara.com/Putu Ayu P]

“Jika sudah jatuh tempo dan belum bisa membayar juga bisa mengajukan penundaan pembayaran. Selalu kita fasilitasi, yang penting mahasiswa mengomunikasikan,” imbuh Wakil Rektor UGM Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi Supriyadi.

Supriyadi menyebutkan bahwa bantuan UKT yang diberikan UGM kepada mahasiswa selama pandemi, yang jumlahnya mencapai puluhan miliar, memberikan tekanan pada keuangan universitas.

Pengurangan pada sektor penerimaan juga muncul karena berbagai hal. Di antaranya pemotongan anggaran dari pemerintah, pengurangan anggaran penelitian dari Kemenristek, dan lainnya.

Untuk itu, UGM pun harus membuat sejumlah kebijakan untuk menekan pengeluaran dan mengubah alokasi sejumlah anggaran.

Baca Juga: Himasta UGM Hadirkan ANAVA 2021, Ada 5 Kompetisi yang Digelar

“Memang ada penghematan karena kuliah di rumah maka biaya listrik lebih hemat, namun biaya pemeliharaan dan pembayaran pegawai tetap berjalan. Ada pula pemberian bantuan yang juga memerlukan tambahan alokasi anggaran,” terangnya.

Load More