Korban mengaku sekarang keadaannya baik-baik saja. Sampai saat ini, ia belum bisa melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke polisi karena belum mengantongi bukti kuat.
Selain itu, ia berpesan supaya masyarakat berhati-hati karena pelecehan seksual tidak mengenal gender.
"Untuk siapa pun agar lebih berhati-hati lagi. Sexual harrasment enggak mengenal gender laki-laki atau perempuan, dan umur. Bukan karena korban adalah laki-laki, lantas layak dijadikan bercandaan di ruang umum," tutur korban.
Sebelumnya, utas korban di Twitter telah ramai mendapat reaksi warganet. Bahkan baru 10 jam setelah dicuitkan, utas tersebut telah di-retweet lebih dari sebelas ribu kali dan disukai hampir 30 ribu pengguna media sosial.
Baca Juga: Viral Begal Payudara di Batas Desa, Rampas Harta Lalu Pegang Dada
"Barusan jadi korban remes tetek di jakal, Sleman, Yogyakarta. masuk jalan ke arah perumahan banteng. Aku kan laki rambut panjang, lah diremes. Ati2 ya Cewe2 kalau pulang malem," tulis dia.
Korban menceritakan, sebelum dada kanannya diremas, pelaku sudah mengejarnya terlebih dahulu. Saat pelaku melancarkan aksinya, korban sontak kaget.
"Hati2 ya buat para cewek.
Aku aja kaget dan langsung ngefreeze lho.. shock," ungkap dia.
Dirinya menekankan, pelecehan tak berkaitan dengan penampilan target pelaku. Pasalnya, saat kejadian saja, korban memakai baju serba tertutup.
Hanya terlihat rambut gondrongnya yang mencuat dari balik balaclava dan helm. Tak ayal ia kesal terhadap tingkah pelaku.
Baca Juga: Abis Magrib, Begal Payudara Gentayangan Bikin Resah Perempuan di Sumenep
"Yg sering bilang, “makanya aurot, penampilan tuh dijaga, biar g ngundang napsu”. Ga gitu gess! Krn gerimis, ane pake mantel baju + celana panjang, tebel, pake balaclava + helm. Cuma kelihatan rambut panjang ane, dikit aja di celah balaclava-helm. Eh dibegal payudara. Ane laki," kicau korban.
Berita Terkait
-
Apresiasi Tenaga Medis, SCH Lakukan Food Donations #2 Mari Berbagi Harapan
-
Sleman dan Kota Jogja Dapat Jatah Pertama Vaksin Covid-19
-
Jalur Evakuasi Merapi Masih Gelap, Begini Respon Dishub Sleman
-
Persalinan Anak Ketiga Tak Lama Lagi, Jennifer Bachdim Mesra dengan Suami
-
Meme Sleman Viral, Warganet Pecahkan Teka-tekinya
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi