SuaraJogja.id - Politisi senior, Amien Rais memberi pernyataan keras terhadap rezim penguasa. Ia menyebut fenomena kemunafikan saat ini lebih parah dibanding masa-masa sebelumnya.
Disadur dari YouTube channel Amien Rais Official, pendiri Partai Ummat tersebut membuka ceramahnya dengan membahas mengenai ciri-ciri orang munafik yang telah disebutkan di dalam Al Quran.
Lebih jauh, ia kemudian mengaitkan fenomena kemunafikan tersebut dengan kondisi kehidupan kekinian. Mantan politisi PAN tersebut menilai apabila fenomena kemunafikan saat ini jauh lebih parah.
"Dalam kehidupan belantika politik kita dari zaman ke zaman fenomena kemunafikan itu selalu ada tapi mungkin tidak terlalu berlebihan jika dewasa ini lebih parah lagi," terangnya.
"Sebabnya rezim kekuasaan itu punya segala cara untuk menaklukkan orang-orang yang tadinya lurus akhirnya bisa hijrah ke arah atau kelompok kemunafikan itu," katanya.
"Jadi mereka bisa membagi cuilan rupiah, dolar, cuilan kekuasaan walau sedikit itu kemudian jadi godaan luar biasa kepada orang-orang Islam yang berpotensi ikut rombongan munafikun tadi. Naudzubillah Min Dzalik," tambahnya.
Amien Rais kemudian mengingatkan bagi segenap kaum mukmin untuk waspada dan menjaga diri terhadap hadirnya kelompok-kelompok munafikun tersebut yang sewaktu-waktu bisa memperdaya.
Tak lupa, Amien Rais menegaskan mengenai kewaspadaan terhadap kelompok munafik tersebut dengan mengutip Al Quran surah Ali Imran ayat 188.
"Wahai orang beriman kata Allah hendaknya engkau jangan pernah menjadikan teman dekatmu bahkan teman batiniah insidermu dalam kelompokmu yaitu bukan seiman denganmu yang tidak bisa membedakan baik dan buruk. Karena mereka akan selalu membuat kesusahan bagimu. Mereka ingin sekali kamu didalam keadaan yang terkapar, kena musibah, bangkrut kalah dan pendek kata jadi umat yang tidak punya apa-apa. Sungguh kadang-kadang muncul kebencian mereka dari mulut mereka yang direndam dalam dada mereka sangat besar," jelasnya.
Baca Juga: Panas! Ruhut Sitompul Respons Keras Pernyataan Amien Rais, Hati-hati
Ia pun menyebut bahwa di dalam kehidupan politik saat ini repot sekali kalau ada orang-orang mukmin yang menggadaikan kehidupannya itu dengan teman-teman batiniahnya yang sesungguhnya mereka tidak suka sama sekali dengan orang muslim yang lurus.
"Sehingga dikatakan tadi orang muslim mukmin yang lurus mendapatkan kebaikan itu mereka sakit hati. Ini jadi catatan bagi kita semua selalu berdoa masing-masing," tukasnya.
Berita Terkait
-
Amien Rais: Al-Qur'an itu Pedoman agar Tak Mengumbar Syahwat Berkuasa!
-
Ruhut Sitompul Kritik Keras Amien Rais: Jangan Mendahului Presiden Jokowi
-
Pandangan Amien Rais Dinilai Spekulatif
-
Teguran Amien Rais Usai Pemerintah Larang FPI Dianggap Tak Tepat
-
Panas! Ruhut Sitompul Respons Keras Pernyataan Amien Rais, Hati-hati
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya