Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 18 Januari 2021 | 11:39 WIB
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Peristiwa penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki terjadi di wilayah Dusun Glondong RT 03, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. Korban yang bekerja sebagai teknisi instalasi listrik tewas mengenaskan di dalam saluran air setelah empat hari dikabarkan hilang.

Kapolsek Kasihan, Kompol Anton Nugroho membenarkan peristiwa itu. Mayat laki-laki yang diketahui bernama  Sukasno (49) yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian ditemukan tewas pada Minggu (17/1/2021).

"Benar, seorang mayat pria ditemukan di dalam gorong-gorong wilayah Tirtonirmolo. Peristiwa terjadi pada pukul 08.00 wib," kata Anton dikonfirmasi wartawan, Senin (18/1/2021).

Anton melanjutkan, awalnya warga Glondong RT 3, mengeluhkan dengan bau menyengat yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Mereka mencari asal bau yang sudah terjadi dua hari lamanya.

Baca Juga: Berteduh di Kedai Kopi, Motor Mahasiswi Asal Bantul Hilang Digondol Maling

"Setelah dicari, asal bau berada di sebuah saluran air atau gorong-gorong. Setelah itu baru diketahui jika ada mayat manusia di dalamnya," terang dia.

Warga melaporkan terlebih dahulu kepada petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bantul yang saat itu piket di sekitar dusun setempat. Petugas bernama Amin Mutarji mengecek kebenaran dari informasi yang dia terima dari warga.

"Saksi melihat ada tangan manusia dari sela-sela gorong-gorong tersebut. Selanjutnya ia melaporkan ke markas Damkar dan juga meneruskan ke Polsek Kasihan," terang Anton.

Ia menjelaskan gorong-gorong setinggi 1 meter dengan lebar 50 cm itu tertutup rapat. Sehingga petugas Damkar membongkar penutup gorong-gorong terlebih dahulu sebelum mengevakuasi jenazah Sukasno.

"Jenazah sudah dalam kondisi membengkak. Evakuasi dilakukan pukul 10.00 wib," jelasnya.

Baca Juga: Usai Video Call, Pria di Bantul Ditebas Lehernya Hingga Tewas

Tidak ada bekas luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban selama pemeriksaan. Anton mengatakan bahwa sebelum ditemukan tewas, Sukasno sempat dimarahi oleh kakaknya.

"Menantu korban bernama Dito menjelaskan jika korban sempat dimarahi oleh kakak korban. Mungkin karena emosi korban pergi dari rumah," ungkapnya.

Korban, kata Anton makan di pinggir gorong-gorong yang ada di depan rumahnya sambil mabuk-mabukan setelah dimarahi oleh kakaknya. Kondisi hujan membuat sekitar lokasi licin.

"Karena mabuk, bisa jadi dia (korban) terpeleset dan masuk ke dalam gorong-gorong yang alirannya deras karena banjir," ungkapnya.

Setelah itu, korban tak pernah kembali lagi ke rumah sejak 13 Januari 2021. Keluarga korban mencari keberadaannya dengan membagikan unggahan di grup Facebook.

"Korban diperkirakan 4 hari tidak kembali ke rumahnya. Namun setelah ada kabar penemuan mayat tersebut, benar bahwa Sukasno adalah orang yang dicari keluarga itu," jelas dia.

Insiden itu kata Anton sudah diterima oleh keluarga. Ia mengatakan bahwa kejadian ini murni karena kecelakaan dan lalainya korban.

"Korban sudah kami serahkan kepada keluarga, dan korban dimakamkan di Dusun Mrisi Kidol, Tirtonirmolo, Kasihan," ujar Anton.

Load More